NEWS

Inflasi yang pernah terjadi di Indonesia, berikut sejarahnya dari awal kemerdekaan hingga saat ini

Inflasi yang pernah terjadi di Indonesia, berikut sejarahnya dari awal kemerdekaan hingga saat ini


Era reformasi di Indonesia yang menandai berakhirnya era Orde Baru membawa perubahan signifikan dalam dinamika perekonomian negara. Presiden yang memimpin pada masa reformasi memberikan kontribusi berbeda terhadap kondisi perekonomian, termasuk menghadapi tantangan inflasi yang muncul dari waktu ke waktu.

Pada awal reformasi, BJ Habibie yang menggantikan Soeharto sebagai presiden berhasil memulihkan perekonomian yang sebelumnya mencatat pertumbuhan negatif sebesar minus 13,3 persen pada tahun 1998. Dengan kebijakan yang tepat, pertumbuhan ekonomi meningkat menjadi 0,79 persen pada tahun 1999. Upaya ini juga tercermin dari menguatnya nilai tukar rupiah dari Rp. 16.650 per dolar AS menjadi Rp. 7.000 per dolar AS pada bulan November 1998.

Presiden berikutnya, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, melanjutkan upaya mendongkrak perekonomian pasca krisis 1998. Penerapan kebijakan desentralisasi fiskal dan otonomi daerah turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 4,92 persen pada tahun 2000. Namun, meski berhasil meningkatkan pertumbuhan, Gus Dur menghadapi tantangan pada tahun 2001 dengan inflasi sebesar 1,62 persen.

Di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri, Indonesia mengalami beberapa kali inflasi terutama pada bulan Oktober 2003. Meski inflasi terjadi di beberapa kota, namun kondisi perekonomian masih cenderung positif. Pada periode ini, berbagai kelompok barang dan jasa mengalami kenaikan harga sehingga menimbulkan tantangan dalam menjaga stabilitas harga.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membawa inflasi pada level sekitar 2 persen pada masa pemerintahannya. Meski terkena dampak krisis keuangan global pada tahun 2008, Indonesia berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil. Pada tahun-tahun tertentu, pertumbuhan ekonomi mencapai di atas 6 persen, dan meski melambat pada tahun 2009, Indonesia masih mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang masuk dalam tiga terbaik dunia.

Pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo, pertumbuhan ekonomi melemah hingga 4,88 persen. Inflasi tercatat sebesar 3,61 persen pada tahun 2017 dan dianggap sebagai tingkat moderat oleh para ahli.

Exit mobile version