NEWS

Berita Trending Terupdate

Umum

Indonesia ingin majukan kerja sama ekonomi di Indo-Pasifik

Pada pembukaan AIPF, Presiden Jokowi mengapresiasi dukungan dan kontribusi negara-negara ASEAN dan mitra ASEAN sehingga terkumpul 93 proyek kerja sama senilai US$38,2 miliar (sekitar Rp583,2 triliun) dan 73 proyek potensial senilai US$17,8 miliar (sekitar Rp. 271,8 triliun)

“Ini mencerminkan komitmen kami untuk menjalankan pembicaraan (dalam) membangun Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera. Semoga upaya kita ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di kawasan dan dunia, kata Jokowi.

Sebagai bagian dari kepemimpinan Indonesia di ASEAN tahun ini, AIPF merupakan platform dialog konstruktif dan mendorong kolaborasi inklusif dan konkrit antara BUMN dan sektor swasta.

AIPF terinspirasi oleh Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik (AOIP) yang diprakarsai oleh Indonesia dan diadopsi oleh negara-negara ASEAN pada tahun 2019.

pandangan Tujuannya adalah untuk memperkuat arsitektur regional yang inklusif, mendorong kolaborasi, memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan, dan meraih peluang yang ada di kawasan Indo-Pasifik.

Selain itu, implementasi AIPF juga sejalan dengan tema keketuaan Indonesia untuk menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan. (pusat pertumbuhan) sambil menjaga perdamaian, keamanan, stabilitas dan kemakmuran di Indo-Pasifik.

Baca juga: Presiden Jokowi tegaskan persatuan ASEAN tetap terjaga
Baca juga: Moeldoko: ASEAN tetap utuh untuk menciptakan perdamaian global
Baca juga: PM Kanada Tiba di Indonesia untuk Hadiri KTT ASEAN ke-43

Wartawan: Yashinta Difa Pramudyani
Redaktur: Atman Ahdiat
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *