Liputan6.com, Jakarta Ikan Pari Jawa, salah satu spesies laut unik, telah resmi dinyatakan punah oleh Universitas Charles Darwin, Australia, melalui penelitian terbaru. Pengumuman ini disertai dengan pembaruan Daftar Merah Spesies Terancam Punah dari Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).
Ketua Kelompok Spesialis Ikan Air Tawar IUCN SSC, Kathy Hughes, menyatakan keprihatinannya. Fenomena resmi dinyatakan punahnya ikan pari jawa menjadi sebuah urgensi dalam menjaga kelestarian ekosistem.
“Spesies yang beragam ini merupakan bagian integral dari ekosistem, dan penting bagi ketahanannya. Hal ini penting bagi miliaran orang yang bergantung pada ekosistem air tawar, dan jutaan orang yang bergantung pada perikanan,” kata Kathy Hughes
Ikan Pari Jawa, yang hanya berukuran sebesar piring makan, diketahui dari satu spesimen yang dikumpulkan di pasar ikan Jakarta pada tahun 1862. Meskipun telah dilakukan survei yang terjadwal, spesies ini tidak lagi ditemukan sejak saat itu.
Pesisir utara Jawa, khususnya Teluk Jakarta, menjadi kawasan industri besar yang mengalami hilangnya habitat dan degradasi lingkungan. Hal ini turut menyebabkan punahnya Ikan Pari Jawa sehingga menimbulkan dampak buruk terhadap ekosistem laut di wilayah tersebut.
Dilaporkan Liputan6.com dari Sciencealert dan Sea Today, Rabu (27/12/2023), ikan pari Jawa yang pernah hidup dari Thailand hingga Australia juga telah punah.
Beredar video momen ditemukannya ikan pari raksasa di Kalimantan Selatan. Dalam video tersebut, ikan pari tersebut langsung diangkat ke darat oleh warga.