Ia juga merupakan sosok yang cakap dan terampil dalam kemampuan komunikasinya
Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, tetap menjadi kader PDIP.Oh iya pak (Gibran tetap di PDIP, red.), kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu.
Ia pun membantah isu Gibran akan bergabung ke Partai Golkar pasca hebohnya keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membolehkan kepala daerah di bawah 40 tahun mencalonkan diri sebagai calon presiden dan wakil presiden.
Hasto menegaskan tak terlalu ambil pusing dengan isu yang beredar terkait Gibran pasca putusan MK karena PDIP akan fokus memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024.
“Ya biasanya rumor selalu beredar, tapi kami pihak yang kuat,” jelasnya.
Baca juga: Hasto: Pemanggilan Gibran akan dijadwal ulang
Baca juga: Gibran Tunggu Koordinasi Terkait Keterlibatannya di TPN Ganjar-Mahfud
Lebih lanjut, Hasto mengatakan dalam waktu dekat dirinya bersama Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Arsjad Rasjid akan melakukan pertemuan dengan Gibran. Bahkan, tidak menutup kemungkinan Gibran akan bergabung dengan TPN Ganjar-Mahfud.
“Beliau juga merupakan sosok yang mumpuni dan terampil dalam kemampuan komunikasinya sehingga nantinya Pak Arsjad, Mbak Puan akan berbicara dengan Mas Gibran,” kata Hasto.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengisyaratkan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka bakal bergabung ke Partai Golkar. Apalagi, Agung mendengar cawapres Prabowo Subianto bakal datang dari Partai Golkar.
“Saya dengar ada komitmen, slot calon wakil presiden KIM (Koalisi Indonesia Maju) dari Partai Golkar. Kalaupun bukan dari Golkar, akan ‘Golkarisasi’ dulu, bisa lewat AMPI. atau ormas kreatif lainnya,” kata Agung dalam keterangannya, Selasa (17/10).
Baca juga: Denny JA: Segmen “Orang Kecil” Lebih Dekat dengan Karakter Gibran
Baca juga: Budiman Sudjatmiko: Prabowo Harus Beri Izin Megawati Soal Gibran
Agung menyatakan, jika calon wakil presiden Prabowo bukan kader Golkar, maka sosok tersebut akan “Golkarisasi” terlebih dahulu.
Menurutnya, bergabung dengan Golkar bukan berarti langsung menjadi kader partai, melainkan bisa terlebih dahulu bergabung dengan organisasi sayap, seperti Angkatan Pemuda Reformasi Indonesia (AMPI).
Partai Golkar bersama Gerindra, PAN, Demokrat, PBB, Garuda, dan Gelora tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung calon presiden Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Saat ini, KIM sedang mencari calon wakil presiden untuk Prabowo.
Baca juga: Hasto Sebut Jokowi Diundang Umumkan Mahfud MD Sebagai Calon Wakil Presiden
Baca juga: Indostrategis: PDIP Klarifikasi Sikap Politik dengan Jokowi
Baca juga: Puan Sebut PDIP Tak Putuskan Kerjasama dengan Jokowi
Reporter: Narda Margaretha Sinambela
Redaksi : Didik Kusbiantoro
HAK CIPTA © ANTARA 2023