Penurunan indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi turut mempengaruhi harga emasJakarta (ANTARA) – Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menguat pada Selasa (Rabu pagi WIB) seiring meningkatnya ekspektasi pasar terhadap pelonggaran kebijakan moneter dari beberapa negara. bank sentral di seluruh dunia pada tahun ini.Kontrak emas teraktif pengiriman April naik 15,60 dolar AS atau 0,73 persen menjadi ditutup pada 2.141,90 dolar AS per ounce.
Penurunan indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi juga mempengaruhi harga emas.
Data ekonomi yang dirilis pada hari Selasa cukup beragam. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pesanan pabrik AS anjlok 3,6 persen di bulan Januari setelah turun sebesar 0,3 persen di bulan Desember. Para ekonom memperkirakan pesanan pabrik akan turun sebesar 2,9 persen.
Indeks jasa Institute for Supply Management turun menjadi 52,6 persen di bulan Februari, turun dari 53,4 persen di bulan Januari.
Indeks manajer pembelian jasa S&P Global AS berada di angka 52,3 pada bulan Februari, melampaui estimasi sebelumnya sebesar 51,3.
Laporan ketenagakerjaan AS bulan Februari akan dirilis pada Jumat (8/3).
Sehubungan dengan logam mulia perak, pengiriman Mei turun 0,70 sen atau 0,03 persen menjadi ditutup pada 23.984 dolar AS per ounce. Harga platinum untuk pengiriman April turun 17,10 dolar AS atau 1,89 persen menjadi ditutup pada 887,20 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga Emas Dunia Naik Akibat Turunnya Yield Treasury AS
Baca juga: Emas Tertekan Penguatan Dolar AS
Penerjemah: Bayu Saputra
Redaktur: Ahmad Wijaya
Hak Cipta © ANTARA 2024