Surabaya (ANTARA) – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf mengatakan, pihak yang meragukan ‘NU’ Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berarti ia tidak pernah menjadi pengurus organisasi masyarakat terbesar di Indonesia itu.
“Yang meragukan status NU Bu Khofifah tidak pernah menjadi pengurus NU, sayang sekali,” kata Gus Yahya di Kantor PWNU Jatim, Surabaya, Senin.
Gus Yahya menambahkan, dalam kontestasi Pilpres saat ini, tidak jarang masyarakat hanya sekedar bicara, padahal belum tentu kebenarannya.“Dalam situasi seperti ini, orang-orang akan berbicara sesekali,” katanya.
Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 01 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meragukan ‘nuansa’ Khofifah Indar Parawansa usai menyatakan dukungannya terhadap pasangan Prabowo-Gibran.
Pernyataan tersebut disampaikan Cak Imin usai menggelar pertemuan dengan para peternak di Kecamatan Ponggok, Blitar, Jawa Timur, Kamis (11/1).
Menurut Cak Imin, setiap orang yang menganut ideologi Nahdlatul Ulama (NU) pasti akan mendukung dirinya dan Anies Baswedan.
“Orang yang berideologi NU harus teguh pada AMIN. Saya ragu mereka NU kalau tidak memilih AMIN,” kata Cak Imin.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Senin, 13 November 2023 menetapkan tiga calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada Selasa 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor seri 3.
KPU juga menetapkan masa kampanye pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sedangkan jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
Baca juga: Timnas AMIN Tanggapi Candaan Gus Yahya Soal Cawapres Cak Imin
Baca juga: Tanggapan Anies terhadap Candaan Gus Yahya: Yang Penting Berusaha
Baca juga: Gus Yahya: Pembukaan Konferensi Moderasi Beragama KTT Tiga Benua
Baca juga: Ketum PBNU Minta Masyarakat Tak Jadikan Isu Palestina Jadi Konflik Agama
Wartawan: Willi Irawan
Editor: Guido Merung
Hak Cipta © ANTARA 2024