Jakarta (ANTARA) – Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur tercatat mengalami ratusan aktivitas gempa dengan jumlah terbesar adalah erupsi gempa mencapai 77 kali pada 9 Februari 2024.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Ghufron Alwi mengimbau masyarakat mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.Khususnya di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai Besuk Kobokan, ujarnya dalam laporan yang dikutip di Jakarta, Sabtu.
Selain gempa erupsi, Gunung Semeru juga tercatat pernah mengalami 16 kali gempa guguran, 27 kali gempa hembusan, 13 kali gempa harmonik, 3 kali gempa tektonik jauh, dan 1 kali gempa getaran banjir.
Air terjun lava pijar juga terlihat di tiga jalur dengan jarak luncur 300 hingga 500 meter ke arah Besuk Kobokan.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat letusan.
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga tidak diperbolehkan melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari bantaran sungai (sempadan sungai) sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terkena dampak meluasnya awan panas dan aliran lahar hingga mencapai ketinggian 1 meter. jarak 17 kilometer dari puncak.
PVMBG juga mengimbau masyarakat tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari puncak Gunung Semeru karena rawan bahaya pelemparan batu.
Pada tahun 2023, Gunung Semeru menduduki posisi gunung berapi paling aktif meletus di Indonesia dengan jumlah letusan tercatat sebanyak 29.131 kali.
Gunung Semeru dipantau secara visual dan instrumental dari dua pos pengamatan gunung berapi yang terletak di Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang; serta di Desa Argosuko, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Baca juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi dengan Letusan Tinggi 1 Km
Baca juga: Gunung Semeru meletus dua kali dengan letusan setinggi 600-800 meter
Reporter: Sugiharto Purnama
Redaktur: Tasrief Tarmizi
Hak Cipta © ANTARA 2024