NEWS

Gunung Marapi meletus lagi keluarkan dentuman keras

Gunung Marapi meletus lagi keluarkan dentuman keras

Warga ketakutan karena tidak ada peringatan dini erupsi saat terjadi Lubuk Basung, – (ANTARA) – Gunung Marapi di Sumbar kembali meletus dengan suara dentuman dan gemuruh pada Sabtu (6/1) malam.

Tadi malam sekitar pukul 20.45 WIB sedikitnya terjadi tiga kali ledakan keras. Warga kami melihat ada cahaya kemerahan yang keluar dari kawah puncak Marapi. Warga ketakutan karena tidak ada peringatan dini kapan letusan akan terjadi, kata dia. Kepala Nagari atau Desa Bukit Batabuah, Kecamatan Candung. , Agama Firdaus, Minggu.

Dikatakannya, selain mengeluarkan cahaya seperti percikan api, Gunung Marapi juga mengeluarkan suara gemuruh yang berlangsung cukup lama.

Suara gemuruh terdengar sekitar 10 menit, bahkan ada warga yang merasakan getaran seperti gempa saat ledakan terjadi. Pintu rumah bergoyang. Kami sebagai kepala desa mengkhawatirkan keselamatan warga jika letusan terus terjadi, ujarnya. .

Baca juga: Gunung Marapi Sumbar Kembali Meletus Secara Besar-besaran

Firdaus terus mengimbau warga yang berada tepat di pinggang Gunung Marapi untuk tetap waspada. Namun, dia menyayangkan kurangnya informasi mengenai kondisi Marapi.

“Selama ini informasi yang kami terima adalah setelah gunung tersebut meletus. Kalau bisa, kami akan meminta informasi bila status Marapi terus meningkat. Sehingga kami bisa mengambil langkah antisipatif,” ujarnya.

Sementara itu, Petugas Pengamat Gunung Api (PGA) mencatat lebih dari 100 kali erupsi sejak periode awal erupsi pada awal Desember 2023.

Hingga saat ini, sudah terjadi erupsi Gunung Marapi sebanyak 113 kali sejak Minggu (12/3) 2023. Pada Desember 2023 terjadi 107 kali dan pada tahun 2024 sebanyak enam kali termasuk tiga kali pada Sabtu (6/1), kata petugas PGA, Teguh. Purnomo.

Dalam imbauannya, sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 15 Tahun 2011, warga yang berada di kawasan pemukiman diminta tetap tenang karena saat ini Gunung Marapi dalam level waspada, artinya masyarakat masih bisa melanjutkan aktivitas dengan meningkatkan kewaspadaan.

Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar kawah atau dalam radius tiga kilometer. Jangan menyebarkan narasi palsu (hoaks) dan jangan terprovokasi oleh rumor yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat diminta untuk selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah,” ujarnya.

Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar meletus sejak Minggu 3 Desember 2023 sehingga menyebabkan 24 orang pendaki meninggal dunia yang terjebak saat gunung tersebut mengalami letusan.

Baca juga: Akibat Letusan Marapi, Air Sungai di Kabupaten Agam Berubah Warna Menjadi Coklat

Baca juga: BKSDA Tangkap 15 Pendaki Gelap yang Akan Mendaki Gunung Singgalang

Wartawan: Altas Maulana
Editor: Indra Gultom
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version