Pukul 21.00 WITA, lava pijar meletus dua kilometer ke arah barat daya. Jakarta (ANTARA) – Badan Geologi melaporkan terjadinya letusan berkelanjutan disertai lava pijar yang menyembur sejauh dua kilometer dari kawah Gunung Lewotobi Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pukul 21.00 WITA lava pijar turun dua kilometer ke arah barat daya, kata Plt Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Wafid mengatakan kolom abu vulkanik berwarna putih hingga abu-abu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut.
Letusan tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 milimeter dan durasi sementara kurang lebih 8 menit 42 detik, ujarnya.
Gunung Lewotobi Men saat ini masih berada pada level IV atau status waspada. Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih mempertahankan status tertinggi mengingat aktivitas vulkanik dan kegempaan masih tinggi.
Masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 4 kilometer dari pusat letusan dan sektor 5 kilometer arah barat laut, utara, dan timur laut.
Jika terjadi letusan dan turunnya abu, masyarakat diimbau tetap berada di dalam rumah, dan bila berada di luar rumah diimbau menggunakan pelindung hidung, mulut (masker), dan mata (kacamata).
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi mewaspadai potensi banjir lahar dingin di sungai yang berhulu di puncak jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Gunung Lewotobi yang memiliki ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut merupakan gunung api kembar yang terletak di bagian tenggara Pulau Flores.
Gunung berapi aktif ini terdiri dari dua puncak yaitu Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan.
Reporter: Sugiharto Purnama
Redaktur: Sambas
Hak Cipta © ANTARA 2024