Kupang (ANTARA) – Pos Pengamatan Gunung Api di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan Gunung Ile Lewotolok di kabupaten tersebut kembali meletus pada Jumat.“Baru saja terjadi letusan dengan tinggi kolom abu teramati mencapai kurang lebih 500 meter di atas puncak gunung,” kata Petugas Pengamatan Pos Pemantau Gunung Api Stanis Ara Kian di Lembata, Jumat.
Baca juga: PVMBG: 821 Letusan Terjadi di Puncak Gunung Ile Lewotolok
Secara visual, kata Stanis, kolom abu teramati berwarna putih hingga abu-abu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah timur dan tenggara. Letusan ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 8,6 mm dan durasi sekitar 2 menit 54 detik.
Saat ini status Gunung Ile Lewotolok berada pada Level II (Waspada).
Baca juga: PVMBG: Waspadai Bahaya Lahar Gunung Ile Lewotok NTT Saat Musim Hujan
“Masyarakat di sekitar gunung serta pengunjung, pendaki, dan wisatawan diminta untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius dua kilometer dari pusat aktivitas gunung,” ujarnya.
Masyarakat di tiga desa yang terletak tepat di kaki gunung, yakni Desa Lamawolo, Lamatokan, dan Jontona harus selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran lahar dan awan panas.
Baca juga: PVMBG Peringatkan Ancaman Letusan Berbahaya Gunung Api Ile Lewotolok Lembata
Selain itu, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Ile Lewotolok juga diimbau untuk selalu mewaspadai potensi ancaman lahar yang bisa terjadi, terutama di musim hujan seperti sekarang.
Reporter: Kornelis Kaha
Redaktur: Bambang Sutopo Hadi
Hak Cipta © ANTARA 2024