Lampung Selatan (ANTARA) – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat aktivitas erupsi berupa abu vulkanik yang menyembur setinggi kurang lebih 450 meter dari puncak Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda, Provinsi Lampung.Kepala Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi, Minggu, mengatakan letusan Gunung Anak Krakatau terjadi pada Minggu, 26 November 2023 pukul 12.28 WIB.
Letusan Gunung Anak Krakatau terjadi pada Minggu, 26 November 2023 pukul 12.28 WIB. Ketinggian kolom letusan terpantau kurang lebih 450 meter dari puncak 607 meter di atas permukaan laut, ujarnya.
Ketinggian kolom letusan terpantau sekitar 450 meter di atas puncak atau sekitar 607 meter di atas permukaan laut.
Baca juga: Badan Geologi Tinjau Gunung Berapi Bawah Laut
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Hari Ini, Sekitar 3 Menit
Kolom abu teramati berwarna putih hingga abu-abu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah timur laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 32 detik, ujarnya.
Ia mengatakan pemukiman terdekat dengan Gunung Anak Krakatau berada di Pulau Sebesi yang berjarak 16,5 kilometer.
Ia mengimbau masyarakat dan nelayan tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau dalam radius lima kilometer.
Saat ini Gunung Anak Krakatau berstatus siaga III dengan anjuran masyarakat, nelayan, dan pendaki gunung untuk tidak mendekati gunung dalam radius lima kilometer, ujarnya.*
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Meletus Tingginya 1.000 Meter
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Meletus 3 Kali Hari Ini
Wartawan: Riadi Gunawan
Redaktur : Erafzon Saptiyulda AS
HAK CIPTA © ANTARA 2023