NEWS

Gunakan penjepit saat makan, pria ini takut menyentuh makanan dengan tangannya

Gunakan penjepit saat makan, pria ini takut menyentuh makanan dengan tangannya


Melalui akun TikTok @johnjuniorofficial memperlihatkan seorang pria sedang makan burger dengan penjepit makanan atau penjepit makanan yang menjadi viral dan mendapat lebih dari satu juta views. Pria bernama John Junior (34) asal Inggris ini mengaku takut menyentuh makanan langsung dengan tangannya.

Untuk mengatasi rasa takutnya, ia selalu membawa 3 set penjepit logam yang ia gunakan untuk segala makanannya. “Saya tidak bisa menyentuh makanan secara fisik. Di kepalaku, aku berpikir aku akan mati. Saya sudah menyelesaikannya dengan cukup baik sekarang. Saya bisa makan apa saja,” katanya dalam sebuah wawancara. “Saya bahkan makan sup dengan itu. Saya tidak memerlukan waktu tambahan.”

Ketakutan ini berasal dari perjuangannya melawan gangguan obsesif-kompulsif (OCD), suatu kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan pikiran yang mengganggu dan tindakan berulang. Fobia Junior dimulai setelah insiden keracunan makanan pada tahun 2013 yang disebabkan oleh makan ayam kurang matang.

“Saya tahu ini konyol, tapi itu adalah pikiran saya yang mengganggu. Setiap orang harus makan untuk bertahan hidup, dan ini satu-satunya cara saya bisa mengatasinya,” jelas Junior.

Fobia Junior bahkan lebih ekstrim lagi, mencegahnya makan apa pun selain kue. “Saya merasa tidak enak badan,” katanya dalam wawancara berbeda. “Saya gemetar. Saya sudah terbiasa dan rutin makan biskuit dari bungkusnya. Saya hanya makan makanan yang langsung masuk ke mulut saya.”

Meski kini ia bisa mendapatkan makanan yang layak, namun kondisinya masih sangat mempengaruhi dirinya. “Hal ini menimbulkan rasa cemas dan terkadang saya mengalami serangan panik saat berada di luar rumah,” lanjutnya. “Itu tidak baik, dan rasanya seperti terus-menerus terkendali.”

“Gangguan ini berdampak besar pada kehidupan saya sehari-hari, sangat melemahkan hampir setiap hari,” tambahnya. “Saya berharap saya bisa makan dan menyentuh makanan seperti orang lain. Itu membuatku merasa sendirian dan membuatku terus-menerus cemas saat mencoba makan. Saya harap ini akan lebih baik. Saya sudah mencobanya, saya selalu mengatakan Anda harus merasa nyaman dengan ketidaknyamanan untuk melakukan perubahan.”

Exit mobile version