Teman-teman muda, ingatlah, kesempatan ini hanya datang satu kali. Peluang ini tidak akan terulang lagiJakarta (ANTARA) – Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengatakan bonus demografi merupakan peluang Indonesia untuk meningkatkan produktivitas nasional.”Kita patut bersyukur pada tahun 2020 hingga 2030 kita mendapat bonus demografi. Saat itulah mayoritas penduduk kita berada pada usia produktif. Ini kesempatan kita untuk meningkatkan produktivitas nasional,” kata Gibran saat debat cawapres di Jakarta. Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat malam.
Oleh karena itu, Gibran meminta generasi muda memanfaatkan momentum bonus demografi dengan sebaik-baiknya. Menurutnya, peluang peningkatan produktivitas nasional tidak datang dua kali.
“Saudara-saudara muda, ingatlah, kesempatan ini hanya datang satu kali. Kesempatan ini tidak akan terulang lagi,” ujarnya.
Baca juga: Gibran Tersenyum Tanggapi Keberhasilan Solo Dapat Proyek Besar
Baca juga: Debat Cawapres: Gibran Ajarkan Muhaimin soal SGIE
Lebih lanjut dikatakannya, Indonesia Emas 2045 akan tercapai jika generasi muda saling mendukung dalam berbagai bidang.
Generasi muda harus saling mendukung. Generasi muda harus bergandengan tangan. Saya yakin Indonesia Emas bisa tercapai, ujarnya.
Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada calon presiden, Prabowo Subianto, yang telah memberinya kesempatan menjadi cawapres di Pilpres 2024.
“Saya sangat bangga, saya menjadi bagian dari perjalanan menuju Indonesia Emas,” ujarnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 pada Senin 13 Desember 2023.
Baca juga: Gibran Singgung Sikap Cak Imin yang Tak Lagi Dukung Pembangunan IKN
Hasil pengundian nomor urut sehari lalu menetapkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Usai debat pertama calon presiden pada Selasa (12/12), KPU menggelar debat kedua yang melibatkan tiga calon wakil presiden pada Jumat (22/12) di Jakarta.
Tema debat kedua meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur dan perkotaan.
Wartawan: Fauzan
Editor: Chandra Hamdani Noor
Hak Cipta © ANTARA 2023