NEWS

Gerinda sebut koalisi dengan 01 dan 03 berpotensi dapat terjadi

Gerinda sebut koalisi dengan 01 dan 03 berpotensi dapat terjadi

Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai kemungkinan Koalisi Indonesia Maju (KIM) berkoalisi dengan kubu 01 dan 03.Kami merasa Insya Allah ajakan kita untuk bersama-sama membangun Indonesia ke depan di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran tidak akan bertepuk sebelah tangan, kata Muzani saat ditemui di Jakarta, Selasa.

Hal itu dikatakan Muzani karena pihaknya sempat membuka komunikasi dengan partai oposisi di kubu 01 dan 03 setelah pasangan Prabowo-Gibran meraih suara dalam hitung cepat Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Diakui Muzani, hingga saat ini komunikasi dengan beberapa petinggi partai oposisi masih berjalan baik.

Padahal, berdasarkan komunikasi yang dibangun, Muzani memahami partainya memiliki kesamaan dengan partai lain yakni ingin memajukan bangsa Indonesia.

“Karena sebenarnya diantara kita (partai) juga mempunyai pemahaman yang sama tentang masa depan Indonesia, masa depan pemerintahan dalam keadaan yang lebih baik,” ujarnya.

Saat ditanya petinggi partai mana saja yang ditemuinya, Muzani enggan membeberkan hal tersebut.

Ia berharap pertemuan dengan pihak oposisi dapat menghasilkan kerja sama untuk pemerintahan Indonesia yang lebih kuat.

Sekadar informasi, berdasarkan laman resmi KPU yang dikutip hari ini pukul 20.16 WIB, perolehan suara pasangan Prabowo-Gibran mencapai 58,72 persen. Di posisi kedua ada Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 24,26 persen suara dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dengan 17,03 persen suara.

Data tersebut berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan KPU dari 82.3236 tempat pemungutan suara (TPS) atau 73,01 persen dari total jumlah TPS di Indonesia.

Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional. ) dari 204.807.222 pemilih.

Pemilu 2024 akan diikuti oleh 18 partai politik nasional, yaitu (sesuai nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia, Partai Keadilan Sejahtera ( PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Selain itu, ada enam partai politik lokal yang menjadi peserta, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha’at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Rakyat Aceh Merdeka. Partai Soliditas.

Sedangkan peserta Pilpres dan Wakil Presiden ada tiga pasangan, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

Sesuai Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung pada 15 Februari hingga 20 Maret 2024.

Baca juga: Pengamat Sebut Masih Terlalu Awal Bicara NasDem Ganti Koalisi
Baca juga: PKB Belum Putuskan Sikap Terkait Koalisi atau Oposisi


Baca juga: Data Riset Analitik: Gerindra Jadi Partai dengan Elektabilitas Tertinggi

Wartawan: Walda Marison
Editor: Guido Merung
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version