Jakarta (ANTARA) – Calon presiden Ganjar Pranowo mengatakan salah satu upaya meningkatkan penerimaan negara dari pajak adalah dengan memberikan kepastian penegakan hukum bagi pengusaha dan investor.“Kalau kita bicara pendapatan negara, kita bicara pajak. Kuncinya adalah penegakan hukum,” kata Ganjar usai menghadiri US-Indonesia Investment Summit 2023 di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, saat ini tax ratio masih rendah dan bisa ditingkatkan dengan memberikan kemudahan bagi investor atau pengusaha dalam membayar kewajibannya kepada negara.
Pemerintah, kata Ganjar, tidak boleh menakut-nakuti wajib pajak. Presiden akan memiliki panel khusus untuk mengawasi penerimaan negara.
Potensi penerimaan negara dari sisi dunia usaha, baik dari BUMN, lanjutnya, dari perusahaan nasional, perusahaan asing, dan lain sebagainya. Ditegaskannya kembali, kuncinya adalah penertiban perkara ilegal, peningkatan nilai anti korupsi, dan peningkatan integritas.
“Ilegalitas ini harus menjadi legal, sehingga memberikan pemasukan bagi negara,” ujarnya.
Baca juga: Mahfud berkomitmen melanjutkan kerja Tim Reformasi Hukum jika terpilih
Ganjar Pranowo diundang sebagai pembicara pada UI-Investment Summit 2023. Pada Pilpres 2024, Ganjar akan berpasangan dengan Mahfud MD. Calon pasangan calon Ganjar-Mahfud juga sudah mendaftar ke Kantor KPU RI dan melakukan tes kesehatan sebagai calon Pilpres 2024.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan untuk memperoleh kursi minimal 20 persen dari jumlah seluruh pemilih. jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 kursi. persen suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus mendapat dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta Pemilu 2019 dengan jumlah suara sah minimal 34.992.703.
Baca juga: Ganjar Bicara Investasi dan Penegakan Hukum di Investment Summit
Reporter: Mario Sofia Nasution
Editor : Fransiska Ninditya
HAK CIPTA © ANTARA 2023