Fi’liyah dalam bahasa Arab beserta ciri-ciri dan contohnya
Contoh Bilangan Fi’liyah untuk Isim Muannats (perempuan) dengan tambahan ta’ sukun di akhir fi’il (kata kerja):
1. الأُستَاذَةُ حَضَرَتْ إِلَى الْمَدْرَسَةِ = Guru (perempuan) telah datang/hadir di sekolah.
2. الأُستَاذَةُ رَجَعَتْ مِنَ الْمَدْرَسَةِ = Guru (perempuan) sudah pulang sekolah.
3. الأُستَاذَةُ دَخَلَتْ إِلَى الْفَصْلِ = Guru (perempuan) sudah masuk kelas.
4. الأُستَاذَةُ عَلَّمَتْ فِي الْفَصْلِ إِلَى وَقْتِ الظُّهْرِ = Guru (perempuan) mengajar di kelas sampai tengah hari.
Pada kalimat Fi’liyah Total, fi’il (kata kerja) dan fa’il (subjek) digunakan untuk menyampaikan perbuatan yang dilakukan oleh subjek laki-laki atau perempuan. Penambahan ta’ sukun pada akhir fi’il digunakan bila subjeknya perempuan. Dengan memahami contoh-contoh tersebut, kita dapat lebih memahami penggunaan Bilangan Fi’liyah dalam Bahasa Arab.