Dalam dokumen visi dan misi kandidat, ada yang menyebutkan pemanfaatan panas bumi atau panel surya, namun belum menyebutkan target yang jelas. Jakarta (ANTARA) – Festival Pemilu 2024 yang digagas Bijak Vote dan didukung pilahelect.id mengangkat isu lingkungan hidup, dalam diskusi bersama tiga perwakilan. calon presiden dan wakil presiden.Project Lead Pilahelect.id Elok F. Mutia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin, mengungkapkan, dalam panel tanya jawab terkait isu lingkungan hidup dan transisi energi, juru bicara dan perwakilan calon presiden/wakil presiden belum bisa menyampaikan pendapatnya. menunjukkan pemahaman mendalam dan menjawab kekhawatiran pemilih muda terhadap berbagai permasalahan lingkungan hidup di Indonesia.
“Bahkan dalam dokumen visi dan misi calon, ada yang menyebutkan pemanfaatan panas bumi atau panel surya, namun belum menyebutkan target yang jelas. Kita ingin mereka menyebutkan target, ya transisi tapi berapa,” tegasnya.
Baca juga: “Negeri Mawa Tata, Desa Mawa Cara”
Ia menyayangkan visi dan misi tersebut belum sepenuhnya dipahami oleh juru bicara yang hadir. Dalam panel diskusi, masing-masing perwakilan partai pengusung calon yang juga calon anggota legislatif dari partai pengusung tampak tidak menjelaskan secara mendalam agenda visi dan misi calon yang diusung terkait isu lingkungan hidup.
“Hal ini membuktikan mengapa legislatif dan pemerintah seringkali tidak sejalan dengan kebijakan lingkungan hidup atau antarsektor. “Karena kadang-kadang ketika mereka berbicara tidak selaras, karena agenda dan visi misi mereka tidak tersampaikan dengan baik kepada pendukungnya,” kata Mutia.
Hadir dalam panel diskusi ini Jazilul Fawaid dari PKB pengusung pasangan calon (paslon) nomor urut 01, Ade Armando dari PSI pengusung paslon nomor urut 02, dan Masinton Pasaribu dari PDIP pengusung paslon nomor urut 03.
Sementara itu, Gus Jazil mengatakan pihaknya menempatkan persoalan lingkungan hidup sebagai isu penting. Hal ini terlihat dari berbagai kegiatan terkait kepedulian lingkungan yang telah dilaksanakan selama ini.
“Dalam visi dan misi kami, Keadilan Ekologis menjadi prioritas ketiga yang diusung. Debat kemarin, Pak Muhaimin juga menyerukan pertobatan ekologis bagi Indonesia yang memasok karbon, alam kita rusak,” ujarnya.
Baca juga: Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika mengajak pelajar Indonesia untuk menggunakan internet dengan sehat
Sementara itu, Ade Armando dalam kesempatan yang sama mengaku belum bisa menjelaskan secara spesifik visi dan misi terkait isu lingkungan hidup.
Meski demikian, dia meyakinkan pihaknya memiliki sejumlah pihak yang menyusun peraturan terkait pencemaran, transisi energi, dan lingkungan hidup.
“Ternyata isu lingkungan hidup sangat penting bagi generasi muda dibandingkan dengan memerangi korupsi, kawan-kawan menghadapi permasalahan tersebut lebih dalam
lingkungan, mohon maaf tapi saya yakin PSI punya programnya,” ujarnya.
Lebih lanjut Masinton menyampaikan, mengatasi persoalan lingkungan hidup adalah soal ideologi dan keberpihakan pada alam serta masa depan generasi.
“Misalnya di DPR ada UU Energi Baru Terbarukan, UU Minerba, UU Lingkungan Hidup yang harus dibedah sejauh mana bias undang-undang tersebut.
“Dalam menjaga lingkungan kita, sejauh mana undang-undang tersebut mendukung kepentingan hijau industri kita,” ujarnya.
Sebelumnya, survei online yang dilakukan pilahelect.id terhadap ribuan pemilih muda di seluruh provinsi juga mengungkapkan bahwa 90 persen responden merasa khawatir terhadap masa depan lingkungan.
Survei yang sama juga menemukan bahwa isu lingkungan akan menjadi faktor kunci yang mempengaruhi pilihan generasi muda pada pemilu mendatang. Temuan survei pilahelect.id juga menunjukkan bahwa 87 persen pemilih muda merasa isu lingkungan hidup belum dibahas secara cukup mendalam dalam berbagai diskusi politik menjelang pemilu.
Baca juga: Festival Hadrah Ditemani Kader Bamusi Tempel Stiker Ganjar Pranowo
Wartawan: Fauzi
Redaktur: Sambas
Hak Cipta © ANTARA 2024