Jakarta (ANTARA) – Kuasa Hukum Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) Febri Diansyah menyatakan Menteri Pertanian telah menyiapkan tim gabungan untuk membantu kasus hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta kami memberikan pendampingan hukum pada tingkat penyidikan, kata Febri Diansyah di Kantor DPP NasDem, Jakarta, Kamis dini hari.
Hal itu disampaikan Febri usai bertemu Menteri Pertanian sekaligus Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Febri menjelaskan, pendampingan hukum berbentuk tim gabungan. Tim berupaya memastikan proses penyidikan berjalan sesuai prosedur dan terpenuhinya seluruh hak yang diatur undang-undang.
“Tim kuasa hukum ini akan mendampingi proses hukum yang sedang berjalan, mulai hari ini hingga ke tahap penyidikan,” ujarnya.
Terkait jumlah pengacara yang bergabung dalam tim, Febri belum bisa memastikannya. Menurut dia, tim hukum gabungan akan fokus pada substansi hukum saja.
SYL merupakan Ketua DPP Partai NasDem yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertanian. SYL terjerat kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian yang sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Beberapa waktu lalu, SYL dikabarkan kehilangan kontak saat berangkat ke Italia bersama delegasi Kementerian Pertanian (Kementan) pada 24 September 2023.
Namun Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menyebut Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo terdeteksi memasuki Imigrasi Indonesia pada Rabu (4/10) malam.
“Kami sudah masuk Imigrasi Indonesia (pukul) 18.41 WIB,” kata Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim.
Baca juga: Sahroni: Surya Paloh Akan Sampaikan Sikap Resmi Partai Terkait SYL
Baca juga: Imigrasi: Tak Ada Perlakuan Khusus Bagi SYL Setibanya di Indonesia
Wartawan: Fauzi
Redaksi : Imam Budilaksono
HAK CIPTA © ANTARA 2023