NEWS

Fahri Hamzah mengisyaratkan Gibran merupakan salah satu calon wakil presiden dari Prabowo

Fahri Hamzah beri sinyal Gibran salah satu kandidat bacawapres Prabowo

Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah memberi sinyal agar Wali Kota Solo yang juga putra sulung Presiden RI Joko Widodo masuk dalam pasar kandidat calon wakil presiden Prabowo Subianto. (bacawapres).Prabowo Subianto usai memimpin rapat bersama pimpinan partai Koalisi Indonesia Maju, mengumumkan nama calon yang berpeluang menjadi pendampingnya dipersempit menjadi empat orang, namun ia masih enggan menyebutkan empat nama tersebut.

“Iya salah satunya, salah satunya,” kata Fahri Hamzah saat ditanya wartawan soal nama Gibran saat ditemui petinggi Partai Gelora itu usai pertemuan di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat malam (13/10). .

Dalam kesempatan yang sama, Fahri juga menyatakan, salah satu dari empat calon wakil presiden Prabowo adalah perempuan.

“Iya, ada perempuan,” kata Fahri.

Namun Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani saat ditemui usai pertemuan enggan membenarkan informasi yang disampaikan Fahri.

“Saya tidak tahu, karena tidak disebutkan namanya. Jadi kita tidak bisa menebusnya,” kata Ahmad Muzani.

Prabowo Subianto bersama Ketua Umum dan Sekjen Koalisi Indonesia Maju bertemu pada Jumat malam. Pimpinan partai yang hadir adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekjen Lodewijk Freidrich Paulus, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beserta Sekjen Teuku Riefky Harsya, Ketua PAN Zulkifli Hasan dan Sekjen Eddy Soeparno, Ketua PBB Yusril Ihza Mahendra dan Sekjen Afriansyah Noor, Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta beserta Wakil Ketua Gelora Fahri Hamzah, dan Ketua Prima Agus Jabo Priyono.

Pertemuan tersebut berlangsung kurang dari satu jam dan sebagian hasilnya disampaikan dalam konferensi pers oleh Prabowo.

Dalam jumpa pers tersebut, Ketua Umum Gerindra itu juga menyatakan, dalam beberapa hari ke depan Koalisi Indonesia Maju akan menentukan calon wakil presiden yang akan mendampinginya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Usai pertemuan, Prabowo menyatakan pasar bakal calon wakil presiden mengerucut menjadi empat nama.

“Kita akan berkumpul dan dalam beberapa hari akan memutuskan yang terakhir dari empat itu menjadi satu,” kata Prabowo dalam konferensi pers usai pertemuan.

Sejauh ini, nama empat calon wakil presiden tersebut belum diumumkan oleh Prabowo. Dia hanya menyebut daerah asal calonnya.

“Tadi kita sudah membahas calon wakil presiden. Masing-masing pimpinan partai mengutarakan pandangannya, yang akhirnya kami persempit malam ini menjadi empat nama. Empat nama yang bisa saya sampaikan, satu calon dari luar Jawa, satu dari Jawa Barat, satu dari Jawa Tengah, satu dari Jawa Timur, kata Prabowo.

Jika merujuk pada nama calon wakil presiden yang muncul dalam sejumlah survei, keempat nama tersebut bisa merujuk pada Gibran Rakabuming Raka (Jawa Tengah) dan Khofifah Indar Parawansa (Jawa Timur).

Ada pula kemungkinan nama Erick Thohir yang merupakan keturunan Lampung dan Jawa Barat; sedangkan Airlangga Hartarto adalah politikus kelahiran Surabaya, Jawa Timur, dan keturunan Jawa Tengah.

Sementara itu, Partai Demokrat melalui Juru Bicara Koordinator Herzaky Mahendra Putra juga menyebut nama calon wakil presiden Prabowo mengacu pada empat nama, yakni Airlangga Hartarto (usulan Golkar), Erick Thohir (usulan PAN), Gibran Rakabuming Raka, dan Khofifah Indar Parawansa.

KPU RI memutuskan membuka pendaftaran calon presiden dan wakil presiden pada pemilu 2024 pada 19-25 Oktober 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan untuk memperoleh kursi minimal 20 persen dari jumlah seluruh pemilih. jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 kursi. persen suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus mendapat dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Tidak menutup kemungkinan pula pasangan calon tersebut diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta Pemilu 2019 dengan jumlah suara sah minimal 34.992.703.

Baca juga: Prabowo Minta Pimpinan Sementara KIM Tak Bepergian Jauh dari Jakarta

Baca juga: Elit Partai Tiba di Rumah Prabowo untuk Hadiri Forum Ketua KIM

Reporter: Genta Tenri Mawangi
Redaktur: Budi Suyanto
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version