NEWS

Berita Trending Terupdate

UmumUnik

Ekstrak kelor alternatif menyembuhkan Alzheimer-meningkatkan fungsi kognitif

Selain memberikan efek yang menjanjikan, melalui prediksi tingkat adsorpsi dan toksisitas obat, MO-AuNPs diprediksi memiliki kondisi toksisitas obat yang rendah, namun penyerapan proteinnya tinggi dan berikatan dengan sistem saraf pusat.

Baca juga: Menkes berupaya memastikan manfaat kelor asal Indonesia diterima masyarakat dunia

“Obat ini sedang dalam tahap pengembangan, masih banyak evaluasi dan langkah-langkah yang harus dilakukan agar obat siap digunakan dan dapat digunakan oleh masyarakat luas. Kami berencana pengembangan obat ini tidak hanya sekedar berhenti pada skala laboratorium dan program PKM, namun akan terus dikembangkan dan dioptimalkan,” tambah Gustav, peneliti lainnya.
Farah, anggota peneliti lainnya, mengatakan penelitian ini sedang dalam tahap pengembangan dan harapannya dapat menjadi pengobatan alternatif yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat dengan efek samping yang minimal.

“Meski masih dalam tahap penelitian dan pengembangan, diharapkan obat ini bisa lebih dioptimalkan dan digunakan oleh masyarakat Indonesia, karena obat ini akan menjadi obat alternatif yang baik dan komplikasinya minimal,” tambah Farahiyah.

Diharapkan penelitian ini dapat memudahkan pengobatan penderita Alzheimer di Indonesia dan menjadi bentuk konkrit kontribusi mahasiswa UB terhadap penanganan kedaruratan Alzheimer di Indonesia.

Berdasarkan laporan WHO disebutkan terdapat 55 juta penderita Alzheimer, dimana lebih dari 120 ribu diantaranya meninggal dunia dan diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai 10 juta kasus baru per tahun.

Baca juga: Ahli Saraf: Alat Musik Bisa Jadi Terapi Penunjang Demensia

Reporter: Endang Sukarelawati
Redaktur: Risbiani Fardaniah
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *