Parigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) – Kementerian Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Kemenkop UMKM) mengatakan ekspor komoditas durian asal Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, sangat membantu meningkatkan perekonomian daerah.
“Tentunya kegiatan ekspor komoditas ini kita tanggapi dengan baik, karena tidak semua orang mampu melakukannya,” kata Deputi UKM Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Hanung Harimba Rachman saat melepas ekspor durian di Parigi Moutong, Senin.
Dijelaskannya, pihaknya telah membangun kerja sama dengan Asosiasi Perkebunan Durian Indonesia (Apdurin) dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah serta Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong untuk mengembangkan kegiatan ekspor komoditas durian ke Thailand.
Menurutnya, kegiatan ini sesuai dengan arah kebijakan pemerintah, pertama hilirisasi berbasis UMKM, kemitraan, dan ekspor, sehingga ketiga target tersebut dapat terwujud berkat kerja sama yang baik.
Ekspor ini digagas Apdurin bekerja sama dengan empat perusahaan.
Kemitraan dengan pelaku usaha menengah dan besar dapat membantu meningkatkan kapasitas dan daya saing pelaku usaha durian. Kemitraan tersebut dilakukan dalam berbagai bentuk seperti penyediaan bahan baku, pemasaran dan pengembangan teknologi serta membangun ekosistem rantai pasok produksi.
“Ini model yang sangat baik antara Apdurin dengan pemerintah dan pengusaha, model seperti inilah yang harus kita lakukan, dimana perusahaan besar bisa bermitra dengan UMKM untuk mendorong ekspor,” kata Hanung.
Ia mengungkapkan, pasar durian global diperkirakan mengalami pertumbuhan pada tahun 2020 hingga 2026 sekitar 7,1 persen, hal ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor durian.
“Durian merupakan ide yang bagus, karena permintaan durian cukup tinggi, dan secara agronomi Kabupaten Parigi Moutong merupakan tempat paling ideal untuk menanam komoditas tersebut,” ujarnya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Parigi Moutong Mohammad Yasir menyambut baik kegiatan ini sebagai upaya memajukan dan meningkatkan kualitas produksi durian di daerah tersebut.
Pertanian masih menjadi sektor andalan, baik subsektor tanaman pangan maupun subsektor hortikultura, khusus budidaya durian, kabupaten ini memiliki lahan kurang lebih 3.833 hektar yang tersebar di 23 kecamatan dengan produksi tahunan mencapai 305.419 ton.
“Parigi Moutong memiliki varietas lokal dan varietas unggul nasional yang pemasarannya telah menembus pasar dalam dan luar negeri,” ujarnya.
Wartawan: Mohammad Ridwan
Redaktur: Nurul Aulia Badar
Hak Cipta © ANTARA 2024