Jakarta (ANTARA) – Sebagai salah satu korporasi terbesar di Tanah Air, BRI terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Untuk itu, perusahaan terus berupaya menyelaraskan bisnis dengan pemberdayaan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) atau Social and Environmental Responsibility (TJSL).
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto yang mengungkapkan BRI senantiasa memberikan dukungan yang signifikan terhadap pencapaian pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s), khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Komitmen BRI untuk terus mengedepankan pelayanan kepada masyarakat tidak hanya diwujudkan melalui kegiatan usaha perbankan saja, namun juga melalui pelaksanaan tanggung jawab sosial masyarakat. Tanggung jawab sosial BRI terhadap pengembangan sosial dan kemasyarakatan diwujudkan dalam bentuk program BRI Peduli, ” jelasnya.
Ditegaskannya, tanggung jawab sosial perusahaan ini merupakan komitmen BRI untuk ikut serta dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dimana program tersebut diselaraskan dengan kegiatan operasional bisnis perusahaan.
BRI Peduli sendiri mengacu pada konsep 3P atau People, Planet dan Profit yang menjadi pilar utama dalam membangun bisnis berkelanjutan. Menurutnya, People dalam konsep ini dapat diartikan sebagai komitmen perusahaan untuk berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Konsep Planet merupakan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan dan keanekaragaman hayati. Sedangkan aspek Profit dapat diartikan sebagai kegiatan perusahaan untuk terus meningkatkan keuntungan dari operasional bisnis perusahaan agar terus berkembang.
Catur juga menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan program BRI Peduli digunakan peraturan pemerintah sebagai landasannya dan ISO 26000 sebagai pedoman pelaksanaannya. Program BRI Peduli berorientasi pada empat pilar, yaitu sosial, lingkungan hidup, ekonomi, serta hukum dan tata kelola. Selain itu, program BRI Peduli mengutamakan fokus pada pendidikan, lingkungan hidup, dan pengembangan usaha mikro dan kecil, ujarnya.
Agar pelaksanaan program BRI Peduli dapat optimal dan lancar, perusahaan melakukan kerja sama dengan masyarakat atau kelompok masyarakat dengan mengacu pada ketentuan Peraturan Menteri BUMN. Catur juga merinci objek bantuan yang bisa disasar program BRI Peduli.
Pertama, memberikan manfaat bagi pembangunan ekonomi, sosial, lingkungan hidup, dan tata kelola perusahaan. Kedua, berkontribusi terhadap penciptaan nilai tambah bagi perusahaan dengan prinsip yang terintegrasi, terarah, terukur dan akuntabel.
Ketiga, mengembangkan usaha mikro dan kecil agar lebih tangguh dan mandiri, serta masyarakat sekitar perusahaan. Keempat, memberikan akses terhadap masyarakat sosial dan umum. Untuk itu BRI telah menganggarkan dana yang cukup untuk program BRI Peduli sesuai dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No: PER-1/MBU/03/2023 tentang Penugasan Khusus dan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan kepada Negara. Badan Usaha Milik.
Catur mencontohkan program yang sedang berjalan seperti program ‘Ini Sekolahku’ renovasi sekolah dan pemberian beasiswa kepada Anak Berprestasi di Desa BRILiaN. Ada pula di bidang lingkungan hidup, program BRI Peduli Pertanian di Perkotaan (BRINita) yaitu ekosistem urban farming memanfaatkan lahan sempit, Gerakan Anti Sampah ‘YOK Kita GAS’, Gerakan Penanaman Pohon ‘Grow & Green’ memulihkan dan melestarikan ekosistem mangrove, penghijauan, dan terumbu karang. Sedangkan untuk sektor pemberdayaan UMKM, BRI Peduli memiliki program pengembangan klaster usaha, pemberdayaan kelompok perempuan dan program BRI Peduli Desa BRILIiaN.