Khandare berhasil masuk ke SMA Shahbabu Urdu dengan mudah dan siap menjalankan rencananya. Namun, seorang inspektur polisi sungguhan dan timnya tiba untuk menangani keamanan selama ujian penting. Dia bahkan memberi hormat kepada ‘rekan-rekannya’. Namun sikapnya yang canggung membuat polisi langsung curiga.
Polisi sebenarnya mulai memeriksa secara menyeluruh seragam pria berusia 24 tahun itu, mereka melihat segala macam ketidakkonsistenan. Mereka melihat papan nama pada seragam itu salah, selain itu kualitas seragamnya juga jauh berbeda.
Hingga akhirnya saat dilakukan penggeledahan, ditemukan beberapa lembar kertas contekan yang ditujukan untuk adik perempuannya. Khandare segera ditangkap dan didakwa karena menyamar sebagai pegawai pemerintah.