NEWS

Dubes Rusia: Veto AS bertanggung jawab atas tingginya kematian di Gaza

Dubes Rusia: Veto AS bertanggung jawab atas tingginya kematian di Gaza

PBB (ANTARA) – Amerika Serikat bertanggung jawab penuh atas tingginya angka kematian di Gaza akibat veto yang digunakan dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB, kata Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia, Selasa (27/2).”Washington memikul tanggung jawab penuh atas jumlah korban sipil yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat eskalasi ini. Jumlahnya kini mendekati 30.000 jiwa. Dan itu adalah akibat dari veto Amerika di Dewan Keamanan PBB mengenai Gaza,” kata Nebenzia pada pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang Ketahanan. Makanan.

Nebenzia juga meminta anggota Dewan PBB untuk tidak mengadopsi rancangan resolusi baru AS mengenai Gaza, karena hal itu merupakan “izin untuk membunuh” yang diberikan kepada Israel.

Sebelumnya, Koordinator Kemanusiaan PBB Martin Griffiths mengatakan kelaparan yang meluas di Gaza hampir tidak bisa dihindari.

Pada tanggal 7 Oktober 2023, gerakan Palestina Hamas melancarkan serangan roket skala besar ke Israel dari Gaza dan melanggar perbatasan, menewaskan 1.200 orang dan menculik sekitar 240 lainnya.

Israel melancarkan serangan balasan, memerintahkan blokade total terhadap Gaza, dan memulai serangan darat ke daerah kantong Palestina dengan tujuan melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera.

Setidaknya 29.700 orang telah terbunuh sejauh ini di Jalur Gaza, kata pemerintah setempat.

Pada 24 November, Qatar memediasi kesepakatan antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata sementara dan pertukaran sejumlah tahanan dan sandera, serta pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Gencatan senjata telah diperpanjang beberapa kali dan berakhir pada 1 Desember.

Selain itu, lebih dari 100 sandera diyakini masih ditahan oleh Hamas di Gaza.

Sumber: Sputnik

Baca juga: Para pemimpin dunia hanya menatap genosida yang sama terulang di Gaza
Baca juga: Dunia Harus Mewaspadai Ajakan Israel Akan Memperparah Kelaparan di Gaza
Baca juga: Menghitung Jenazah di Gaza dan Perjuangan Pegawai Kamar Mayat

Penerjemah: M Razi Rahman
Redaktur: Atman Ahdiat
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version