NEWS

Dubes Meidyatama mengusulkan tiga bentuk kerja sama terkait kependudukan

Dubes Meidyatama sarankan tiga bentuk kerja sama terkait kependudukan

Jakarta (ANTARA) – Duta Besar RI untuk Rumania dan Republik Moldova Meidyatama Suryodiningrat mengusulkan tiga bentuk kerja sama yang bisa dijalin Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Kementerian Keluarga Rumania terkait kependudukan.Kerja sama yang dapat dilakukan adalah pertukaran tenaga ahli atau mahasiswa, peningkatan kapasitas, serta pertukaran informasi dan praktik baik kedua negara, kata Meidyatama saat menghadiri acara Ambassador’s Talk secara daring di Jakarta, Selasa malam.

Dijelaskannya, permasalahan utama yang perlu dibahas adalah penurunan angka kelahiran yang terjadi di Rumania, dimana saat ini yang terjadi adalah Indonesia memiliki jumlah penduduk 14 kali lebih besar dibandingkan Rumania.

“Jumlah penduduk di Rumania hanya 19,8 juta jiwa, Indonesia jumlah penduduknya 277,5 juta jiwa atau 14 kali lipat lebih banyak,” ujarnya.

Meidyatama mengatakan, meski masih baru menjabat sebagai Duta Besar Rumania, ia mengakui besarnya dukungan yang diberikan pemerintah Rumania kepada keluarga muda.

“Saya punya rekan di kedutaan yang istrinya bisa istirahat dua tahun dan tetap mendapat jaminan penghasilan pribadi yang sangat sehat, dan itu program yang luar biasa jika kita bisa mengembangkan dan mempertahankannya,” ujarnya.

Baca juga: Duta Besar Rumania dan BKKBN Bahas Peningkatan Angka Kelahiran

Baca juga: Dubes: Indonesia-Rumania saling dukung pencalonan di organisasi dunia

Ia menyatakan meskipun terdapat perbedaan antara Indonesia dan Rumania, sehingga pendekatan kependudukan mereka tidak bisa sepenuhnya sama, namun kedua belah pihak dapat memilih praktik baik yang dapat dibagikan.

“Kedua negara bisa memilih program apa saja yang bisa saling melengkapi, karena kolaborasi terkait keluarga berencana memiliki potensi besar,” ujarnya.

Duta Besar Rumania untuk Indonesia Dan-Adrian Balanescu yang hadir langsung dalam acara tersebut mengatakan, salah satu proyek yang dilakukan Rumania untuk mendukung pasangan dan individu lajang dalam meningkatkan kelahiran adalah program sosial nasional, dan sepanjang tahun 2022-2023 sebanyak 10.000 orang akan mendapat manfaat dari proyek ini sebesar 32 juta dolar AS.

“Program sosial ini ditujukan bagi pasangan suami istri dan wanita infertil yang berusia antara 20 hingga 45 tahun. Wanita yang telah didiagnosis mengalami kondisi bernama ketidakcocokan reproduksi oleh dokter spesialis yang berkompeten, maka dalam penanganan infertilitas pasangan tersebut akan dibantu secara medis oleh dokter. di bidangnya,” jelasnya.

Dukungan tersebut berupa bantuan keuangan tidak kena pajak yang diberikan dalam bentuk dua voucher senilai total 3.200 dollar Amerika, dimana voucher tersebut ditujukan untuk pembelian obat-obatan tertentu dan untuk penanganan prosedur medis sebagaimana ditentukan.

“Program ini mewakili inisiatif yang sangat penting dalam konteks kebutuhan untuk meningkatkan angka kelahiran di Rumania, dan program ini telah menunjukkan kemajuan besar di kalangan masyarakat,” katanya.

Reporter: Lintang Budiyanti Prameswari
Redaktur: Riza Mulyadi
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version