Dubes Meidyatama mengusulkan tiga bentuk kerja sama terkait kependudukan
Ia menyatakan meskipun terdapat perbedaan antara Indonesia dan Rumania, sehingga pendekatan kependudukan mereka tidak bisa sepenuhnya sama, namun kedua belah pihak dapat memilih praktik baik yang dapat dibagikan.
“Kedua negara bisa memilih program apa saja yang bisa saling melengkapi, karena kolaborasi terkait keluarga berencana memiliki potensi besar,” ujarnya.
Duta Besar Rumania untuk Indonesia Dan-Adrian Balanescu yang hadir langsung dalam acara tersebut mengatakan, salah satu proyek yang dilakukan Rumania untuk mendukung pasangan dan individu lajang dalam meningkatkan kelahiran adalah program sosial nasional, dan sepanjang tahun 2022-2023 sebanyak 10.000 orang akan mendapat manfaat dari proyek ini sebesar 32 juta dolar AS.
“Program sosial ini ditujukan bagi pasangan suami istri dan wanita infertil yang berusia antara 20 hingga 45 tahun. Wanita yang telah didiagnosis mengalami kondisi bernama ketidakcocokan reproduksi oleh dokter spesialis yang berkompeten, maka dalam penanganan infertilitas pasangan tersebut akan dibantu secara medis oleh dokter. di bidangnya,” jelasnya.
Dukungan tersebut berupa bantuan keuangan tidak kena pajak yang diberikan dalam bentuk dua voucher senilai total 3.200 dollar Amerika, dimana voucher tersebut ditujukan untuk pembelian obat-obatan tertentu dan untuk penanganan prosedur medis sebagaimana ditentukan.
“Program ini mewakili inisiatif yang sangat penting dalam konteks kebutuhan untuk meningkatkan angka kelahiran di Rumania, dan program ini telah menunjukkan kemajuan besar di kalangan masyarakat,” katanya.
Reporter: Lintang Budiyanti Prameswari
Redaktur: Riza Mulyadi
Hak Cipta © ANTARA 2024