NEWS

Dua pasien Mpox di Tangerang Selatan telah diisolasi

Dua pasien Mpox di Tangerang Selatan telah diisolasi

Tangerang (ANTARA) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel, Banten menyatakan dua pasien penderita penyakit cacar monyet atau Monkeypox di wilayahnya telah diisolasi secara intensif.Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar, dalam keterangan tertulis yang diterima di Tangerang, Selasa, mengatakan kedua pasien tersebut masih dirawat di ruang isolasi karena kasusnya terkonfirmasi gejala cacar monyet. Senin (30/10).

Tidak ada penyakit penyerta, kondisi saat ini dirawat secara isolasi, tidak ada keluhan, kontak erat dipantau oleh Puskesmas setempat, ujarnya.

Baca juga: Dua Warga Tangsel Positif Cacar Monyet

Dijelaskannya, dari temuan kasus pertama di wilayah Tangsel, ditemukan dua warga berjenis kelamin laki-laki berusia 24 dan 31 tahun. Mereka, kata dia, mengalami gejala demam, luka di tangan, wajah, dan badan.

“Pasien pertama baru 10 bulan tinggal di Kota Tangsel, KTP luar Tangsel berusia 24 tahun, kasus kedua laki-laki yang berdomisili dan KTP Kota Tangsel, berusia 31 tahun,” ujarnya. dikatakan.

Dengan ditemukannya kasus Mpox, pihaknya memprioritaskan penyelidikan epidemiologi terhadap keluarga penderita cacar monyet untuk mengungkap sumber penularannya.

“Pemerintah Kota Tangsel mengimbau masyarakat tidak panik dan tetap waspada terhadap penyakit cacar monyet dengan meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan meningkatkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Baca juga: Para Ahli mengemukakan lima hal untuk mengendalikan cacar monyet

Dikatakannya, sebagai bentuk kesiapsiagaan dan respon dini terhadap dugaan kasus cacar monyet, Pemerintah Kota Tangsel telah melakukan sosialisasi, edukasi kepada petugas kesehatan dan masyarakat tentang cacar monyet, serta memperkuat sistem surveilans yang ada untuk melaksanakannya. investigasi dan pelacakan kontak.

“Jika mengalami gejala Cacar Monyet, segera ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan atau Rumah Sakit untuk mendapatkan pengobatan simtomatik dan suportif untuk meringankan gejala yang ada dan mencegah infeksi sekunder,” ujarnya.

Ia pun memastikan, dalam hal ini kesiapan rumah sakit di Kota Tangsel kini sudah siap menangani pasien cacar monyet dengan memberikan pedoman pencegahan dan pengendalian penyakit menular bagi petugas kesehatan.

Sedangkan untuk penanganan pasien cacar monyet, selain diberikan pengobatan, pasien juga akan diisolasi baik isolasi mandiri maupun di rumah sakit. Tidak perlu adanya ruang isolasi seperti pasien COVID-19, ujarnya.

Sebelumnya, Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebutkan kasus cacar monyet di Indonesia bertambah menjadi 21 kasus dari sebelumnya 16 kasus.

Ada penambahan kasus, kini ada 21 kasus di DKI Jakarta, Tangsel, dan Bandung, ujarnya di Jakarta.

Jumlah kasus tersebut bertambah dari laporan per 27 Oktober 2023 yang mencapai 17 kasus yang seluruhnya berasal dari DKI Jakarta.

Nadia mengatakan, hasil penelusuran kontak erat terhadap 21 kasus tambahan tersebut semuanya masih negatif. Hasil kontaknya masih negatif, ujarnya.

Baca juga: Dinkes: Satu pasien cacar monyet masih diisolasi di RS Hasan Sadikin

Baca juga: Rekomendasi IDI untuk Masyarakat Hadapi Cacar Monyet

Baca juga: Kemenkes Temukan Satu Kasus Cacar Monyet di Bandung

Wartawan : Azmi Syamsul Ma’arif
Redaktur: Nurul Hayat
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version