mungkin karena musim, perubahan dan lain sebagainyaJakarta (ANTARA) – Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengingatkan warga yang beraktivitas di luar rumah untuk selalu mewaspadai penularan COVID-19.
Jadi siklus saat ini semakin meningkat, mungkin karena musim, perubahan dan sebagainya, tapi tidak perlu takut beraktivitas, yang penting tetap waspada, kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta. ) Ani Ruspitawati saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Ani mengatakan, keseluruhan kasus aktif COVID-19 di Jakarta sebanyak 517 orang. Tren penyebaran kasus COVID-19 masih terus meningkat hingga pertengahan Januari 2024.
Dari 517 kasus aktif tersebut, sekitar 300 kasus menjalani isolasi mandiri (isoman) dan sisanya menjalani perawatan di rumah sakit.
“Masyarakat yang melakukan isolasi mandiri lebih banyak, karena gejalanya tidak terlalu parah, sebagian besar ringan. Kita berharap pertengahan Januari ini trennya akan menurun lagi,” kata Ani.
Selain itu, Ani melaporkan kasus kematian COVID-19 per 26 Desember 2023 tercatat sebanyak 16 kasus. Angka tersebut meningkat dibandingkan data awal Desember 2023 yakni 3 kasus.
Sampai saat ini yang meninggal sebanyak 16 orang. Case fatality rate (risiko kematian/CFR) sebesar 0,8 persen, kata Ani.Menghadapi situasi tersebut, Ani memastikan ketersediaan tempat tidur rumah sakit mencukupi. Seluruh RSUD di Jakarta juga siap menangani pasien COVID-19 hingga kondisi pasien membaik di ruang isolasi khusus.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut pergantian musim atau pancaroba menjadi salah satu penyebab peningkatan kasus COVID-19, selain dua faktor lain yang juga menjadi pendorong kasus terus meningkat.
Lalu, faktor kedua terkait imunitas tubuh manusia. Antibodi COVID-19 mulai menurun enam bulan setelah vaksinasi COVID-19.
Faktor ketiga adalah adanya mutasi virus atau varian baru. Namun, meski virus bermutasi sehingga lebih cepat menular, gejala yang muncul tidak boleh lebih parah.
Wartawan : Siti Nurhaliza
Redaktur: Ganet Dirgantara
Hak Cipta © ANTARA 2023