Dikotomi adalah pembagian menjadi dua kelompok. Pahami contoh penggunaannya

Secara umum pengertian dikotomi adalah pembagian menjadi dua kelompok yang berlawanan. Contoh penggunaan istilah dikotomi adalah sebagai berikut:

1. Kegunaan dalam matematika, filsafat, sastra, dan linguistik

Dikotomi adalah istilah yang menunjukkan partisi atau pembagian suatu keseluruhan (misalnya dalam suatu himpunan, ruang sampel, dan sebagainya) menjadi dua bagian (subset atau himpunan bagian). Pemahaman ini berlaku langsung pada matematika, filsafat, sastra, dan linguistik.

Misalnya ada suatu konsep A, lalu dibagi menjadi bagian B dan B’, maka bagian-bagian yang dihasilkannya membentuk dikotomi. Mereka independen, karena tidak ada bagian dari B yang terkandung dalam B’ dan sebaliknya, dan saling eksklusif, karena mereka termasuk dan merupakan bagian dari semua A, dan bersama-sama membentuk A bila digabungkan.

2. Dalam statistik

Dalam statistika, data dikotomis mungkin hanya ada pada dua jenis skala pengukuran pertama, yaitu pada skala pengukuran nominal (seperti “Inggris” vs. “Amerika”, ketika mengukur kewarganegaraan) dan pada skala pengukuran ordinal (seperti “tinggi” vs. “pendek”, ketika mengukur tinggi badan). Variabel yang diukur secara dikotomis disebut variabel dummy.

3. Dalam psikologi klinis

Dalam klasifikasi gangguan jiwa dalam bidang psikiatri atau psikologi klinis, klasifikasi atau kategorisasi dikotomis mengacu pada penggunaan “cut-off” yang dimaksudkan untuk memisahkan gangguan jiwa dari gangguan non-mental pada tingkat gangguan, tingkat keparahan, atau kecacatan tertentu.

4. Di bidang ekonomi

Dalam ilmu ekonomi, dikotomi klasik adalah pembagian antara sisi riil perekonomian dan sisi moneter. Menurut dikotomi klasik, perubahan variabel moneter tidak mempengaruhi nilai riil seperti output, kesempatan kerja dan suku bunga riil. Oleh karena itu, uang bersifat netral dalam arti kuantitasnya tidak dapat mempengaruhi variabel riil tersebut.