NEWS

Demikian konfirmasi MRT Jakarta terkait aplikasi MyMRTJ

Ini penegasan MRT Jakarta terkait aplikasi MyMRTJ

Hanya 10 persen yang memanfaatkannya

Jakarta (ANTARA) – PT MRT Jakarta (Perseroda) menegaskan, aplikasi MyMRTJ hanya sebagai fasilitas pilihan pembayaran tiket bagi pelanggan yaitu Astrapay, i-saku dan Blu BCA.“Hanya 10 persen yang menggunakan opsi metode pembayaran ini, intinya sudah kami fasilitasi,” kata Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat di Stasiun Bundaran HI Jakarta, Kamis.

Tuhiyat menjelaskan sebagian besar nasabah, yaitu sebanyak 90 persen, menggunakan kartu uang elektronik (E-money), sehingga hanya sebagian nasabah yang memiliki metode pembayaran melalui aplikasi.

Apalagi menurutnya, ketiga metode pembayaran di aplikasi MyMRTJ ini merupakan bentuk kerjasama MRT Jakarta dengan mitra terkait sehingga sudah menjadi kesepakatan bersama.

“Kami bekerja sama dengan siapa pun yang memiliki kesepakatan bersama,” tegasnya.

Baca juga: MRT Jakarta Tambah Fitur Baru di Aplikasi MyMRTJ

Dengan begitu, dia menegaskan, pelanggan bisa leluasa memilih cara pembelian tiket MRT Jakarta, baik melalui aplikasi MyMRTJ maupun E-Money.

Sedangkan jika menggunakan aplikasi, pelanggan dibatasi metode pembayarannya, sehingga ketika membeli tiket harus siap mendaftar dengan salah satu pilihan metode pembayaran.

Berdasarkan aplikasi MyMRTJ, nasabah bisa mendapatkan promo cashback 50 persen dengan menggunakan Blu BCA hingga 30 November 2023.

Sementara itu, salah satu pelanggan bernama Sandy menulis penilaian bahwa aplikasi MyMRTJ di Google Store mengeluhkan kesulitan dalam pembelian tiket.

“Aplikasi ini tidak membantu saya sebagai pengguna aktif MRT untuk pembelian tiket, selain kartu uang elektronik,” kata Sandy, Selasa (15/8).

Baca juga: MRT Jakarta incar enam stasiun punya hak penamaan

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengevaluasi pembayaran dan pembelian tiket MRT Jakarta yang tidak bisa lagi menggunakan metode kode QR dari sejumlah dompet digital (e-wallet) dari Gopay hingga OVO mulai 1 Juli 2023.

Ya nanti kita evaluasi, kata Sekretariat Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono.

Wartawan: Luthfia Miranda Putri
Redaktur: Edy Sujatmiko
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version