Jakarta (ANTARA) – Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) mendeklarasikan delapan poin pernyataan sikap jelang pemilu 2024.Ketua APTISI Budi Djatmiko dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu, mengatakan pernyataan sikap tersebut disampaikan oleh seluruh Pembina, Pembina, dan Pengurus APTISI.
Mengingat semakin dekatnya hari pemilu yaitu 14 Februari 2024, demi persatuan dan kesatuan bangsa, diharapkan kita semua sadar untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat menggagalkan pemilu, harapnya.
Dikatakannya, delapan poin pernyataan sikap APTISI, pertama, mari kita bersinergi menjaga stabilitas kehidupan demokrasi berbangsa dan bernegara dengan tidak saling menyalahkan karena bersifat tendensius.
Kedua, mari bersama-sama kita koreksi diri dan utamakan yang lebih penting, demi menjaga kehidupan berbangsa dan bernegara, demi masa depan kehidupan demokrasi bangsa.
Ketiga, mari bersama-sama mendorong pemangku kepentingan terkait untuk mewujudkan reformasi partai politik, guna mewujudkan demokrasi berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Baca juga: Tokoh Agama Berharap Pemilu Damai Akan Menghasilkan Pemimpin Sesuai Harapan
Baca juga: Tahun Baru Imlek Dinilai Sampaikan Pesan Perdamaian pada Pemilu 2024
Keempat, kepada seluruh pimpinan kampus dan sivitas akademika yang mempunyai teman, keluarga, atau kerabat yang merupakan calon legislatif atau tim sukses salah satu calon, agar tidak menyeret lembaga pendidikan ke dalam politik praktis. Sehingga harkat dan martabat kampus sebagai wadah intelektual tetap terjaga.
Kelima, bagi seluruh 4.356 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, mari kita bersama-sama menurunkan suhu politik yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Memberikan informasi kepada masyarakat demi terciptanya pemilu yang damai, penuh kegembiraan dan persaudaraan dengan mengutamakan kepentingan bangsa.
Keenam, menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia yang mempunyai hak pilih, untuk berpartisipasi aktif dalam proses pemilu dengan datang ke tempat pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024. Gunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nuraninya masing-masing tanpa campur tangan pihak manapun, demi kepentingan bersama. demi mewujudkan pemilu yang berkualitas, jujur, adil dan bermartabat.
Ketujuh, menghimbau kepada setiap pasangan calon dan pendukungnya untuk menghentikan ujaran kebencian, hoaks, dan isu-isu lain yang dapat memecah belah pertahanan persatuan dan kesatuan bangsa.
Kedelapan, siapapun presiden dan wakil presiden terpilih, APTISI menyerukan penataan kembali kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan gagasan dan cita-cita bangsa sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Kepada seluruh komponen bangsa bersatu mendukung presiden dan wakil presiden terpilih hasil pemilu 2024, sebagai hasil akhir pesta demokrasi saat ini.
Wartawan: Fauzi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Hak Cipta © ANTARA 2024