Defend Id fokus pada pengurangan komponen impor dan penguatan industri pertahanan
Untuk pesawat Rafale, kata dia, kemungkinan besar transfer teknologi akan dilakukan bersama antara PT LEN dan PT DI yang keduanya tergabung dalam holding BUMN pertahanan.
Pasalnya, pesawat tempur seperti Rafale, kata Bobby, terdiri dari banyak komponen mulai dari mesin, platform aerostruktur, badan pesawat, komponen elektronik dan lain-lain.
“Jadi nanti kita lihat misalnya elektronik, sistem avionik, flight control, sistem misi, mungkin lebih cocok untuk PT LEN sebagai pengembangan sistemnya. Dari strukturnya, dari aerostrukturnya, dari mesinnya, dari platform-nya. Bahkan lebih cocok untuk PT DI, artinya tidak fokus pada satu badan usaha saja, ujarnya.
Dengan dilakukannya komplotan tersebut, tambah Bobby, tujuannya untuk mewujudkan target negara dalam tiga tahun ke depan menjadikan industri pertahanan Indonesia sebagai “pemain” global.
“Karena pertahanan sebenarnya merupakan industri strategis bagi suatu bangsa,” ujarnya.
Baca juga: Dahana Catat Pendapatan Usaha Rp 3,3 Triliun
Baca juga: Direktur DEFEND ID mengapresiasi dukungan Menhan terhadap industri pertahanan
Baca juga: Defend ID hadir di Indo Defence 2022 Expo & Forum