Dakwah bil-lisan merupakan jenis dakwah yang langsung disampaikan dalam bentuk lisan, sehingga terjadi interaksi antara khatib dengan orang yang mendengarkan dakwah. Dalam dakwah lisan atau dakwah langsung, seseorang dapat langsung mendengarkan dan memahami apa yang disampaikan oleh khatib.
Jika ada hal yang belum dipahami, maka orang tersebut bisa langsung menanyakannya agar lebih jelas dan mudah dipahami. Dakwah bil-lisan ini akan efektif jika disampaikan berkaitan dengan hari-hari ibadah seperti khutbah jumat atau khutbah idul fitri, kajian yang disampaikan mengenai ibadah praktis, konteks penyajian yang terprogram, dan disampaikan dengan metode dialog dengan khalayak.
4. Dakwah Bit-Tadwin
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, berbagai jenis dakwah pun ikut berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Pola dakwah Bit Tadwin atau dakwah melalui tulisan, baik dengan menerbitkan buku, buku, majalah, tulisan internet, surat kabar, maupun tulisan yang mengandung pesan dakwah sangatlah penting dan efektif.
Dakwah bit-tadwin tidak akan hilang meskipun khatib atau penulisnya telah meninggal dunia. Mengenai dakwah Bit-Tadwin, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya tinta para ulama lebih baik dari pada darah para syuhada.”
5. Dakwah bil Hikmah
Dakwah bil Hikmah yaitu dakwah yang disampaikan secara bijaksana yaitu dengan pendekatan sedemikian rupa. Hal ini mengakibatkan objek dakwah dapat melaksanakan dakwah atas kemauannya sendiri, tidak merasakan adanya paksaan, tekanan atau konflik. Dengan kata lain, dakwah bil-hikmah merupakan metode pendekatan komunikasi dakwah yang dilakukan dengan landasan persuasif.