5. Surat Ali Imran ayat 181
لَقَدْ سَمِعَ اللّٰهُ قَوْلَ الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اِنَِ فَقِيْرٌ وَّنَحْ نُ اَغْنِيَاۤءُ ۘ سَنَكْتُبُ مَا قَالُوْْ َهُمُ الْاَنْۢبِيَاۤءَ بِغَيْرِ حَقٍّۙ وَّنَقُوْلُ ذُوْقُوْا عَذَ Insya Allah
Artinya: “Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan orang (Yahudi) yang mengatakan, ‘Sesungguhnya Allah itu miskin dan kami kaya.’ Kami akan mencatat perkataan mereka dan perbuatan mereka membunuh para nabi tanpa alasan yang benar (alasan yang adil), dan Kami akan mengatakan (kepada mereka), ‘Rasakanlah kamu azab yang membara!’”
Setelah membaca lafadz اَغْنِيَاۤءُ anda diwajibkan untuk berhenti sejenak karena ada tanda waqaf (مـ) yang biasa, untuk mengambil nafas dan berniat melanjutkan membaca kembali.
6. Surat An Nisa ayat 171
Tuhan memberkatimu وَمَا فِى الْاَرْضِۗ
Artinya: “Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Dia dari (menganggap) mempunyai anak. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi.”
Setelah membaca lafadz لَهٗ وَلَدٌ anda diharuskan berhenti sejenak karena ada tanda wakaf (مـ) yang biasa untuk mengambil nafas dan berniat melanjutkan membaca kembali.
7. Surat Al Maidah ayat 73
لَـقَدۡ كَفَرَ الَّذِيۡنَ قَالُوۡۤا اِنَّ اللّٰهَ ثَالِثُ ثَلٰثَ ةٍ ۘ وَ مَا مِنۡ اِلٰهٍ اِلَّاۤ اِلٰـهٌ وَّاحِدٌ ؕ وَاِنۡ لَّمۡ يَ نۡتَهُوۡا عَمَّا ي َقُوۡلُوۡنَ لَيَمَسَّنَّ الَِ ِنۡهُمۡ عَذَابٌ اَ لِيۡمٌ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan bahwa Allah itu salah satu dari tiga, berarti kafir, padahal tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Tuhan Yang Maha Esa. Jika mereka tidak berhenti pada apa yang mereka ucapkan, niscaya manusia orang-orang kafir di antara mereka akan ditimpa azab yang pedih.”
Berhenti membaca pada kata ثَلٰثَةٍ adalah wajib, karena ada tanda-tanda wakaf (مـ) yang lazim. Sebab, dalam hal ini yang kami maksud adalah memisahkan pemahaman Kristiani tentang trinitas ketuhanan dari perkataan orang-orang yang tidak sependapat dengannya.
8. Surat Al ‘Ankabut ayat 26
فَاٰمَنَ لَهٗ لُوۡطٌۘ وَقَالَ اِنِّىۡ مُهَاجِرٌ اِلٰى رَبِّىۡ ؕ اِنَّه ٗ هُوَ الۡعَزِيۡزُ atau
Artinya: “Maka Luth membenarkan (kenabian Ibrahim). Dan dia (Ibrahim) berkata, ‘Sesungguhnya aku harus pindah ke (tempat yang diperintahkan oleh) Tuhanku; sesungguhnya Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.’”
Berhenti membaca pada kata لُوۡطٌۘ hukumnya wajib, karena mengandung tanda wakaf (مـ) yang lazim. Saat Anda berhenti, Anda bisa menarik napas dan berniat melanjutkan membaca.