Sebelum mengetahui contoh perilaku syaja’ah dalam kehidupan sehari-hari, Anda perlu mengetahui dan memahami pengertian syaja’ah. Dalam buku berjudul Jalan Menuju Kenikmatan Ilahi (2019) karya Abdul Aziz Ajhari, Aliyah Siti Nurlathifah, dan Ariyanda Safitri, secara etimologis “As-Syaja’ah” berarti pemberani. Istilah syaja’ah menggambarkan keberanian seseorang ketika berada di medan perang.
Hal serupa juga dijelaskan dalam buku berjudul Aqidah Akhlak (2021) karya Syafiruddin menjelaskan bahwa syaja’ah adalah tekad, kekuatan tekad untuk membela dan membela kebenaran dengan berani dan terpuji.
Orang yang berkarakter syaja’ah berani membela kebenaran dan siap mengambil resiko apapun yang mungkin menimpa dirinya dan keluarganya. Selain itu dalam diri mereka juga akan timbul rasa takut berbuat salah atau takut melakukan sesuatu yang dilarang oleh Allah SWT.
Sikap syajaah merupakan salah satu sifat yang perlu dimiliki oleh orang yang teguh di jalan Allah SWT. Mereka akan berani menyampaikan kebenaran meski pahit. Hal ini karena mereka yakin akan pertolongan Allah SWT.
Imam Syahid Hasan Al-Banna mengartikan makna syajaah sebagai ‘Azhimul Ihtimal yang berarti besarnya daya dukung dan daya tahan. Dia akan bersabar ketika diberi ujian, dan dia akan bersyukur ketika diberi kesenangan.
Syaja’ah dalam kamus bahasa Arab artinya keberanian atau keberanian, yaitu seseorang yang sabar menghadapi sesuatu apabila dalam jiwanya terdapat keberanian menerima musibah atau keberanian melakukan sesuatu. Sulit bagi seorang pengecut untuk menemukan kesabaran dan keberanian. Selain itu Syaja’ah (keberanian) bukan semata-mata berani berperang di medan perang, melainkan sikap mental seseorang, yang mampu mengendalikan jiwanya dan bertindak sesuai dengan apa yang pantas.