Contoh kata pengantar laporan magang biasanya memuat sejumlah informasi yang berkaitan dengan isi laporan. Isi kata pengantar merupakan informasi dan unsur-unsur yang disajikan pada bagian pendahuluan atau pendahuluan suatu dokumen, karya tulis, atau laporan. Isi kata pengantar bergantung pada jenis dokumen dan tujuannya, namun secara umum kata pengantar biasanya memuat hal-hal berikut:
1. Tujuan
Kata pengantar biasanya diawali dengan penjelasan tujuan dokumen. Penulis menjelaskan mengapa dokumen ini ditulis dan apa yang ingin ia capai melalui dokumen ini. Tujuan tersebut dapat berupa penyampaian informasi, analisis suatu topik, atau penyampaian argumen atau pendapat.
2. Konteks
Kata pengantar memberikan konteks atau latar belakang yang relevan dengan topik atau isu yang dibahas dalam dokumen. Hal ini membantu pembaca memahami mengapa topik tersebut penting atau relevan pada waktu tertentu. Misalnya, dalam makalah tentang perubahan iklim, konteksnya mungkin mencakup informasi tentang isu-isu perubahan iklim global.
3. Ringkasan Singkat
Kata pengantar sering kali memuat ringkasan singkat tentang poin-poin utama atau argumen yang akan dibahas dalam dokumen. Hal ini memberikan pembaca gambaran awal tentang apa yang akan mereka temukan dalam isi dokumen, membantu mereka memahami struktur dan fokus dokumen.
4. Identifikasi Pembaca
Terkadang, kata pengantar menunjukkan siapa pembaca yang dituju dari dokumen tersebut. Hal ini penting karena penulis dapat menyesuaikan bahasa, gaya dan tingkat kerumitan informasi sesuai dengan pemahaman dan kebutuhan pembaca. Misalnya, apakah dokumen tersebut ditujukan untuk seorang profesional di bidang tertentu atau untuk pembaca umum.
5. Pengenalan Karakter atau Topik
Dalam beberapa kasus, kata pengantar dapat memuat informasi tentang angka, teori, atau topik yang relevan dengan isi dokumen. Ini membantu pembaca untuk memiliki pemahaman dasar tentang subjek yang dibahas dalam dokumen.
6. Struktur Dokumen (Opsional)
Terkadang, penulis juga dapat memberikan gambaran umum tentang struktur atau organisasi dokumen, seperti bagian utama atau subbab yang akan ditemui pembaca. Ini membantu pembaca menavigasi dokumen dengan lebih baik.
7. Terima Kasih (Opsional)
Dalam beberapa konteks, kata pengantar mungkin berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu atau berkontribusi dalam pembuatan dokumen ini. Misalnya mengucapkan terima kasih kepada rekan kerja, mentor, atau pihak yang memberikan sumber daya atau data.
8. Pesan atau Opini Pribadi (Opsional)
Terkadang, penulis menggunakan kata pengantar untuk menyampaikan pesan pribadi atau pendapatnya tentang topik yang dibahas dalam dokumen. Hal ini dapat menjadi gambaran awal atau penjelasan mengapa penulis tertarik dengan topik tersebut.