NEWS

Citi dan Coca-Cola Indonesia menandatangani kerjasama pembiayaan sebesar 30 juta dolar

Citi dan Coca-Cola Indonesia teken kerja sama pembiayaan 30 juta dolar

Jumlah total pinjaman ini sekitar setara dengan 30 juta dolar AS.

Jakarta (ANTARA) – Citi Indonesia dan Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) sepakat untuk berkolaborasi dalam Sustainable Supply Chain Finance (SSCF) senilai setara 30 juta dolar Amerika Serikat (AS).“Soal jumlah total pinjaman ini sekitar, hampir setara 30 juta dolar AS, dengan tenor hingga 90 hari,” kata Head of Treasury and Trade Solutions Citi Indonesia Yoanna Darwin dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Melalui kerjasama ini, Citi Indonesia memberikan pembiayaan kepada pemasok, mulai dari tanggal penerimaan barang atau pemberian jasa tertentu hingga tanggal jatuh tempo pembayaran kepada pemasok.

Biaya pembiayaan ditanggung pemasok dengan tarif yang lebih rendah dibandingkan biaya dana biasanya, sehingga pemasok dapat memperoleh manfaat berupa percepatan arus kas, percepatan pembayaran, dan pengurangan biaya pembiayaan.

Yoanna menjelaskan kerjasama ini bertujuan untuk mempererat hubungan jangka panjang Citi Indonesia dengan CCEP Indonesia dalam mendukung agenda keberlanjutan.

Pencapaian ini juga menunjukkan komitmen kedua belah pihak terhadap tanggung jawab lingkungan, serta pembiayaan berkelanjutan untuk membentuk kembali lanskap keuangan di Indonesia.

Citi Country Officer Citi Indonesia Batara Sianturi menilai program pembiayaan tersebut dapat membantu CCEP Indonesia mencapai tujuan keberlanjutan rantai pasokan, serta mendukung pemasok dengan memberikan insentif atas suku bunga yang dikenakan.

“Program Supply Chain Finance memberikan manfaat kepada perusahaan dan pemasoknya dimana program ini mengutamakan posisi modal kerja mereka,” kata Batara.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur Coca-Cola Europacific Partners Indonesia & Papua Nugini Xavi Selga menyampaikan bahwa CCEP Indonesia memiliki tujuan kelestarian lingkungan yang jelas, termasuk mencapai pengumpulan kemasan 100 persen pada tahun 2030.

Perusahaan memastikan bahwa 50 persen kemasannya berasal dari PET daur ulang (rPET), menargetkan nol emisi pada tahun 2040, dan secara signifikan mengurangi emisi gas rumah kaca pada tahun 2030.

Dalam perjalanan keberlanjutan ini, CCEP Indonesia secara aktif mengajak mitra penyedia untuk berpartisipasi dan mendorong penggunaan energi terbarukan serta meningkatkan kinerja ESG secara keseluruhan. Dari 1.000 pemasok CCEP Indonesia, saat ini terdapat 85 pemasok yang telah mengikuti program keberlanjutan dan diprediksi akan terus meningkat.

“Dengan dukungan finansial dari Citibank, hal ini akan membuat pemasok kami lebih kuat dan tegas dalam menjalankan tindakan berkelanjutan,” ujarnya pula.

Baca juga: Citibank catat laba bersih Rp 1,2 triliun pada semester I/2023
Baca juga: Citi berencana mengurangi pendanaan sektor batubara untuk mendorong ESG

Wartawan: Bayu Saputra
Redaksi : Budisantoso Budiman
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version