Ciri-ciri Serangan Panik, Pahami Juga Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penyebab sebenarnya dari serangan panik bisa sangat bervariasi tergantung pada individu yang mengalaminya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, serangan panik merupakan kondisi yang terjadi secara tiba-tiba, artinya dapat terjadi tanpa adanya pemicu atau peringatan pada beberapa individu. Faktanya, serangan panik bisa terjadi saat seseorang sedang beristirahat atau tidur.

Namun serangan panik juga bisa terjadi pada situasi tertentu yang memicu stres pada seseorang, seperti berbicara di depan umum, terbang dengan pesawat, mendengar suara keras, dan berbagai situasi lainnya. Bahkan, kemungkinan terjadinya serangan panik akan semakin besar bila situasi tersebut sebelumnya telah memicu serangan panik.

Secara umum, situasi yang dapat memicu serangan panik adalah situasi dimana seseorang merasa terancam namun tidak dapat melarikan diri. Misalnya, seseorang yang mengalami serangan panik saat berbicara di depan umum mungkin merasa terjebak dan tidak bisa keluar dari situasi tersebut meski merasa terancam atau tidak nyaman.

Penting untuk diketahui bahwa tidak semua orang yang mengalami stres atau situasi stres akan mengalami serangan panik. Faktor seperti genetika, riwayat keluarga, kondisi kesehatan mental, dan faktor lingkungan juga dapat berperan dalam menyebabkan serangan panik.

Mengenali potensi pemicu serangan panik dan belajar mengelolanya dengan baik dapat membantu individu mengurangi frekuensi dan dampak serangan panik dalam kehidupan sehari-hari. Jika serangan panik menjadi masalah serius atau mengganggu aktivitas sehari-hari, penting untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental untuk mendapatkan bantuan dan dukungan yang tepat.