NEWS

Canggih! Alat ini menghasilkan air dari udara pada puncak musim panas

Canggih!  Alat ini menghasilkan air dari udara pada puncak musim panas


Liputan6.com, Jakarta Para peneliti di University of Texas, Austin telah berhasil menciptakan hidrogel yang mampu menghasilkan air minum dari udara dengan menggunakan energi matahari. Dalam penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, para peneliti berfokus pada pemanfaatan kelembapan udara sebagai sumber air minum yang potensial.

Mereka berhasil memproduksi air bersih menggunakan hidrogel yang direkayasa secara molekuler, memanfaatkan energi matahari, bahkan pada suhu sepanas 104 derajat Fahrenheit (40 derajat Celcius), sesuai dengan kondisi musim panas di Texas dan wilayah lainnya.

Perubahan iklim merupakan faktor utama kerusakan lingkungan. Jika sebelumnya musim hujan dan musim panas mudah diprediksi, kini banjir dan kekeringan sudah sering terjadi. Seperti halnya musim kemarau, menurut BMKG, puncak suhu musim panas di Indonesia bisa mencapai 37,4 derajat Celcius. Tak heran jika banyak daerah yang kehabisan pasokan air.

Tak hanya Indonesia, berbagai negara lain juga sedang mengalami musim panas yang semakin terik. Hal inilah yang membuat para ilmuwan menciptakan alat untuk menghasilkan air di tengah kekeringan. Berikut rincian temuan baru para ilmuwan dalam mengatasi kekurangan air di musim kemarau, dilansir New Atlas, Rabu (18/10/2023).

Beredar video mengenai fenomena kekeringan di Desa Kembang Kab. Blora, Jawa Tengah. Artinya, warga harus mengantri untuk mendapatkan air dari mata air terdekat

Exit mobile version