Jakarta (ANTARA) – Pelatih Timnas U-17 Korea Selatan Byun Sunghwan mengatakan kekalahan timnya disebabkan minimnya pengalaman dibandingkan timnas Prancis.Pada laga kedua Grup E yang berlangsung di Jakarta International Stadium, Rabu, Korea Selatan mengalahkan Prancis lewat gol semata wayang yang dicetak Mathis Amougou pada menit ke-2.
“Saya kira (kekalahan) itu karena (faktor) pengalaman karena tim-tim Asia seperti kami sulit merasakan turnamen besar seperti ini. Apalagi bermain di pertandingan besar dan melawan tim-tim hebat skala Eropa. Jadi, menurut saya itu adalah juga menjadi alasan mengapa kami gagal memaksimalkan peluang di depan gawang,” kata Byun Sunghwan.
Baca juga: Vannuchi: Prancis Bisa Lebih Baik Saat Kalahkan Korea Selatan
Sempat tertinggal satu gol, pasukan Taegouk justru terus membombardir pertahanan Les Bleus hingga peluit akhir berbunyi. Namun, persoalan penyelesaian di depan gawang merupakan pekerjaan rumah Byun Sunghwan yang belum selesai.
“Tim kami sangat kurang beruntung di depan gawang di turnamen ini, tembakan kami sering membentur tiang, dan ini terjadi pada pertandingan melawan Amerika Serikat dan sebelumnya. Saya berharap nasib buruk ini berakhir berbeda di menit-menit akhir pertandingan. ,” kata Byun Sunghwan.
Korea Selatan masih berpeluang lolos ke babak 16 besar dengan berada di posisi tiga besar. Namun Korea Selatan setidaknya harus menang dengan produktivitas gol yang besar saat bertemu Burkina Faso.
Suporter Timnas Korea Selatan mengibarkan bendera saat laga Prancis kontra Korea Selatan pada Grup E Piala Dunia U-17 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Rabu (15/11/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/YU
Baca juga: Gol tunggal Amougou memberi Prancis U-17 kunci tiket ke 16 besar Piala Dunia
Terkait peluangnya lolos, Byun Sunghwan mengungkapkan dirinya sudah berdiskusi dengan Pelatih Timnas Prancis Jean-Luc Vannuchi. Pelatih Timnas Prancis itu menilai Korea Selatan masih berpeluang lolos ke babak 16 besar.
“Sebelumnya saya berbicara dengan pelatih Prancis U-17 (Vannuchi) seusai pertandingan dan dia mengatakan seperti sebelum pertandingan. Dia mengatakan bahwa Korea Selatan adalah tim yang paling sulit di turnamen ini dan pertandingan ini sangat sulit. Dia juga menambahkan bahwa kami mendapat kesempatan di pertandingan “Akhirnya,” jelas Byun Sunghwan.
Pada laga final, Korea Selatan akan menantang Burkina Faso di Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Sabtu pukul 19.00 WIB.
Baca juga: Dikalahkan Amerika, Burkina Faso Duduk di Dasar Klasemen Grup E PD U-17
Baca juga: Byun Sunghwan berterima kasih atas dukungan suporter Indonesia
Wartawan : Fajar Satriyo
Redaktur: Junaydi Suswanto
HAK CIPTA © ANTARA 2023