NEWS

Budiman Sudjatmiko: Prabowo harus izin ke Megawati soal Gibran

Budiman Sudjatmiko: Prabowo mesti izin kepada Megawati terkait Gibran

Seharusnya Prabowo meminta izin kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, bukan Presiden RI Joko Widodo, ayah Gibran.

Jakarta (ANTARA) – Mantan politikus PDI-P Budiman Sudjatmiko mengatakan calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, harus mendapat izin dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri jika ingin melamar Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming sebagai wakilnya. calon presiden.Budiman mengatakan, sesuai aturan, Gibran tetap terdaftar sebagai kader PDI Perjuangan. Oleh karena itu, seharusnya Prabowo meminta izin kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, bukan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), ayah Gibran.

Kalau Pak Prabowo memang mau ambil Mas Gibran, jangan tanya bapaknya, tapi tanya ketua umum partainya, Bu Megawati Soekarnoputri, kata Budiman saat ditemui di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa (17/1). 10) malam.

Menurut Budiman, Jokowi tidak dalam posisi layak untuk dimintai izin melamar Gibran. Partai yang lebih layak meminta izin adalah partai milik Gibran, yakni PDI Perjuangan.

“Ini yang menurut saya Pak Jokowi tidak berhak bertanya, yang patut ditanyakan adalah Ketua PDI Perjuangan atau Wakil Sekjen atau apalah,” ujarnya.

Selain itu, Budiman menilai Gibran merupakan sosok muda yang cocok mendampingi Prabowo, mengingat Ketua Umum Partai Gerindra ini sudah berusia 72 tahun.

Saya juga sampaikan kepada Pak Prabowo Subianto, mengingat usianya yang sudah lanjut, memang pantas jika didampingi oleh orang yang lebih muda, ujarnya.

Ia mengaku sudah berbicara dengan Prabowo jauh sebelum putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan beberapa permohonan uji materi untuk membatasi batas usia calon presiden/wakil presiden menjadi 40 tahun atau memiliki pengalaman sebagai kepala daerah. .

Prabowo, kata Budiman, akan berkonsultasi mengenai nama Gibran dengan parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.

“Waktu saya tanya Pak Jokowi bagaimana, kalau dia ya mentor. Namanya mentor yang memberi masukan. Tapi dia tidak memutuskan,” sambungnya.

Sebelumnya, Gibran membenarkan dirinya masih berstatus kader PDI Perjuangan. Menurutnya, hubungannya dengan PDI Perjuangan masih baik.

Gibran juga dijadwalkan bertemu dengan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto pada Rabu.

Terkait tujuan pertemuan apakah akan membahas putusan MK, dia enggan memberikan keterangan kepada awak media.

Kita lihat besok. Kita lihat besok hasil pembahasannya, kata Gibran saat ditemui di Solo, Jawa Tengah, Selasa (17/10).

Baca juga: Besok PDIP Panggil Gibran Usai Putusan MK
Baca juga: Hoaks! Gibran mengundurkan diri dari PDIP dan bergabung dengan Prabowo pada 14 Oktober

Wartawan: Fath Putra Mulya
Editor : D.Dj. Kliwantoro
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version