BTN fokus pada pembiayaan KPR dan UMKM pasca pemisahan unit syariah
kami perkirakan fokus KPR sekitar 60-70 persen, UMKM 30-40 persenJakarta (ANTARA) – Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Nixon LP Napitupulu mengatakan akan tetap fokus pada pembiayaan kepemilikan rumah (KPR ) usaha dan kredit bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) apabila terdapat pemisahan atau pemisahan unit usaha syariahnya.Kalau kita spin-off, target kita tetap fokus pada KPR, kurang lebih 60-70 persen, 30-40 persen pada UMKM, kata Nixon saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu.
Nixon mengatakan BTN akan terus menyasar bisnis ritel dan nilai konsumen. Menurut dia, BTN tidak akan menyasar nasabah di segmen korporasi atau kelas atas.
Pasca aksi spin off, unit usaha syariah (USS) perseroan akan menjadi Bank Umum Syariah (BUS) dengan aset terbesar kedua di Indonesia.
UUS akan dikeluarkan dari induk BTN dan dimerger dengan bank syariah yang akan diakuisisi, dengan target selesai pada semester II 2024.
Sementara terkait sinergi BTN Syariah dan Bank Muamalat, Nixon mengaku belum bisa memberikan informasi lebih lanjut terkait kepastian penyatuan kedua bank tersebut menjadi bank syariah besar Indonesia.
Menurut Nixon, keputusan penggabungan kedua bank tersebut akan dikomunikasikan secara terbuka kepada publik.