NEWS

BSN mendorong SNI bahan bangunan untuk mencegah kecelakaan di sekolah

BSN dorong SNI material bahan bangunan cegah kecelakaan di sekolah

Jakarta (ANTARA) – Badan Standardisasi Nasional (BSN) mendorong penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) bahan bangunan untuk mencegah kecelakaan konstruksi atau runtuhnya bangunan seperti yang terjadi di SMPN 2 Greged, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat .“Potensi terjadinya kecelakaan dapat dicegah dengan mengedepankan penggunaan produk yang aman dan berkualitas. Selain produk yang digunakan ber-SNI, kami juga mendorong produsen untuk memproduksi bahan bangunan yang ramah lingkungan sehingga jika digunakan pada gedung sekolah dapat menunjang aspek kesehatan, kata Kepala BSN Kukuh S. Achmad di Jakarta, Selasa.

Kukuh mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), masih banyak ruang kelas sekolah di Indonesia yang rusak. Berdasarkan data BPS, ruang kelas yang mengalami peningkatan kerusakan tertinggi berada di tingkat sekolah dasar.

Berdasarkan data tersebut, terdapat 60,60 persen ruang kelas SD dalam kondisi rusak ringan hingga sedang pada tahun ajaran 2021/2022. Angka tersebut lebih tinggi 3,47 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 57,13 persen, ujarnya. .

Menurutnya, gedung sekolah sangat penting sebagai tempat menimba ilmu bagi generasi penerus bangsa, sehingga perlu adanya jaminan keamanan dalam rangka penggunaan bahan bangunan dan tata cara pembangunan yang harus sesuai standar.

Sedangkan BSN sendiri telah menetapkan 15.192 SNI. Dari jumlah tersebut, sebanyak 440 SNI terkait bahan bangunan, dan 42 SNI yang diberlakukan secara wajib.

“Pembangunan suatu bangunan seperti rumah, sekolah atau gedung perlu memperhatikan aspek standarisasi, karena jika tidak maka akan berdampak pada keamanan dan keselamatan, seperti resiko bangunan runtuh dan rusak yang dapat melukai orang. di sekitar gedung,” ujarnya.

Kukuh melanjutkan, ada beberapa jenis bahan bangunan terpenting yang harus diketahui dalam konstruksi bangunan. Bahkan ada yang sudah mendapat SNI, bahkan ada yang wajib.

Sebanyak 440 SNI terkait bahan bangunan yang telah ditetapkan BSN antara lain semen, batu bata, baja, pipa, keramik, kaca, cat, ubin, paku dan bahan lainnya.

Meski tidak seluruh SNI 440 bersifat wajib, namun merupakan bagian penting yang perlu diperhatikan saat membangun atau merenovasi sebuah rumah, gedung, atau sekolah.

Dengan ditetapkannya SNI bahan bangunan, Kukuh berharap semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya standar dan penggunaan produk SNI sehingga dapat tercipta rasa aman, nyaman dan terbebas dari kejadian-kejadian yang dapat menimbulkan kerugian dan membahayakan keselamatan.

“Kita semua tentu berharap tidak ada lagi kejadian roboh atau ambruknya bangunan. Masalah keselamatan manusia tentu menjadi prioritas kita bersama,” ujarnya.

Baca juga: BSN Sebut Akan Ada 29.524 Produk Ber SNI pada 2023

Baca juga: BSN Ajak Generasi Muda Pahami Pentingnya Kualitas SNI Melalui “E-Learning”

Baca juga: BSN sertifikasi 549 ribu produk UMKM selama 2023

Reporter: Lintang Budiyanti Prameswari
Redaktur: Nurul Hayat
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version