Jakarta (ANTARA) – Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) mengedepankan model pengendalian air terpadu untuk mencegah kebakaran di lahan gambut.Kepala Kelompok Kerjasama, Hukum, dan Humas BRGM Didy Wurjanto di Jakarta, Senin, mengatakan BRGM menargetkan model pengendalian air terpadu siap diterapkan di seluruh wilayah kesatuan hidrologi gambut (KHG) yang tersebar di tujuh wilayah rawan. 2024.
Tujuh wilayah rawan kebakaran gambut tersebut adalah Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan Papua.
Model ini yang menjadi prioritas kita ke depan, sudah mulai kita jajaki sejak awal tahun di Riau, Kalimantan Barat, targetnya tahun depan semuanya sudah berjalan, ujarnya.
Didy menjelaskan, model pengendalian air terpadu ini bisa menjadi solusi jangka panjang untuk mencegah kebakaran lahan gambut, selain membangun sumur bor dan saluran air.
Baca juga: BRGM Selenggarakan Sekolah Lapang Komunitas Mangrove di Biak
Ia mengatakan, kebakaran lahan gambut di Indonesia umumnya terjadi pada musim kemarau, saat permukaan air di wilayah tersebut sedang rendah.
Selain faktor alam, tim BRGM di lapangan juga menemukan penyebab keringnya lahan gambut diduga sengaja dibuat oleh masyarakat sekitar dan perusahaan pemilik konsesi.
Hal itu, kata dia, dibuktikan dengan hampir setiap kawasan gambut memiliki sekat untuk mengalirkan air, sehingga lama kelamaan lahan akan mengering dan mudah terbakar.
“Selama ini perhatiannya kurang maksimal karena tantangannya 1,7 juta hektar dari 2,6 juta hektar lahan gambut yang menjadi perhatian BRGM berada di wilayah konsesi,” ujarnya.
Oleh karena itu, BRGM berharap penerapan model ini mendapat dukungan penuh tidak hanya dari instansi pemerintah tetapi juga pihak swasta atau pemegang izin konsesi lahan perkebunan.
Dijelaskannya, dukungan tersebut penting terbukti setelah sebelumnya BRGM melakukan uji coba model pengendalian air terintegrasi di KHG Rawa Berau, Kalimantan Timur.
Hasil uji coba, kata dia, menunjukkan model ini mampu mengurangi risiko kebakaran lahan gambut hingga 70 persen.
Baca juga: Pemprov Kalsel Optimalkan Upaya Penyelamatan Ekosistem Lahan Gambut
Baca juga: BRGM: Kebutuhan untuk melanjutkan program rehabilitasi mangrove sangat besar
Baca juga: BRGM RI-Pemprov Jambi Kembangkan Kurikulum Pendidikan Lingkungan Gambut
Wartawan : M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Redaksi : M.Hari Atmoko
HAK CIPTA © ANTARA 2023