Fenomena kabut asap akibat kebakaran hutan di beberapa wilayah mengakibatkan terjadinya penundaan dan pembatalan penerbangan
Jakarta (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara dan laut dalam negeri pada September 2023 mengalami penurunan masing-masing sebesar 3,90 persen dan 4,91 persen dibandingkan bulan sebelumnya.Deputi Bidang Distribusi dan Pelayanan BPS Pudji Ismartini mengatakan, penurunan jumlah penumpang udara dan pelayaran domestik dipengaruhi oleh fenomena kabut asap dan kebakaran hutan di beberapa wilayah.
Fenomena kabut asap akibat kebakaran hutan di beberapa wilayah mengakibatkan penundaan dan pembatalan penerbangan sehingga berdampak pada penumpang pesawat, ujarnya dalam acara Siaran Pers Statistik di Jakarta, Rabu.
Pudji menjelaskan, faktor lain yang menyebabkan turunnya jumlah penumpang udara dan laut domestik pada September 2023 adalah masuknya periode low season atau bukan musim masyarakat berlibur.
Jumlah penumpang angkutan udara dalam negeri yang berangkat September 2023 sebanyak 5,0 juta orang, turun 3,90 persen dibandingkan kondisi Agustus 2023. Sementara jumlah penumpang angkutan udara tujuan luar negeri (internasional) turun 3,74 persen menjadi 1,4 juta orang.
Selama Januari-September 2023, jumlah penumpang domestik sebanyak 46,6 juta orang dan jumlah penumpang internasional sebanyak 11,4 juta orang, meningkat masing-masing sebesar 22,27 persen dan 177,56 persen dibandingkan kondisi pada periode yang sama tahun 2022.
Pada moda angkutan laut, jumlah penumpang tercatat 1,6 juta orang, turun 4,91 persen dibandingkan Agustus 2023. Jumlah barang yang diangkut turun 0,40 persen menjadi 30,3 juta ton.
Selama Januari-September 2023, jumlah penumpang mencapai 14,8 juta orang atau meningkat 12,06 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022, sedangkan jumlah barang yang diangkut naik 9,54 persen atau mencapai 261,0 juta ton.
Sedangkan jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada September 2023 sebanyak 31,5 juta orang, meningkat 0,62 persen dibandingkan Agustus 2023.
Peningkatan angkutan kereta api didorong oleh peningkatan penumpang jarak jauh, seperti kereta api di Pulau Jawa akibat libur Maulid Nabi pada bulan September, kata Pudji.
Berbeda dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang diangkut dengan kereta api mengalami penurunan sebesar 6,49 persen menjadi 5,5 juta ton. Selama Januari-September 2023, jumlah penumpang mencapai 270 juta orang, meningkat 40,06 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
Begitu pula jumlah barang yang diangkut dengan kereta api juga meningkat yakni 9,96 persen menjadi 49,7 juta ton.
Baca juga: Jumlah penumpang angkutan udara dalam negeri meningkat 9,11 persen
Baca juga: Penambahan kuota haji menambah jumlah penumpang udara pada Juni 2023
Baca juga: BPS Papua: Penumpang angkutan laut meningkat 2,60 persen pada April 2023
Reporter: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Kelik Dewanto
HAK CIPTA © ANTARA 2023