NEWS

BNPB: Tanaman padi petani Jepara yang rusak bisa mendapat kompensasi

BNPB: Tanaman padi petani Jepara yang puso dapat ganti rugi

Jepara (ANTARA) – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan tanaman padi milik petani di Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mengalami puso akibat bencana banjir. akan digantikan oleh pemerintah.“Pemerintah masih ada bantuan pada tahun 2023, sehingga bisa cair dalam satu minggu,” ujarnya saat ditemui di sela-sela peninjauan lokasi banjir di Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Senin.

Dalam kunjungannya turut hadir Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi, dan Panglima Kodam IV Diponegoro Mayjen Deddy Suryadi, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, serta Kepala Daerah. Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko turut hadir.

Sedangkan pada tahun 2024, kata dia, bantuan dapat diberikan melalui skema asuransi Jasindo, sehingga gagal panen tahun ini akan dikompensasi melalui PT Jasindo sebagai operator program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

Baca juga: Ratusan Rumah di Jepara Terdampak Banjir

Baca juga: Menteri PUPR Janji Bangun Saluran Penampungan Tangani Banjir Jepara

Terkait kondisi banjir di Desa Dorang saat ini sudah mulai surut karena sebelumnya kedalamannya bisa mencapai 1,5 meter, kini sudah di bawah lutut.

Kepala Desa Dorang Arief membenarkan, ketinggian air banjir yang awalnya bisa mencapai 1,5 meter, namun kini mulai surut sehingga pengungsi juga mulai kembali ke rumahnya.

Jumlah pengungsi sekitar 250 orang, setelah banjir mulai menggenangi desa mereka pada Jumat (15/3) pagi akibat meluapnya Sungai Serang Satu.

Sementara itu, Puso memperkirakan tanaman padi petani yang terendam banjir mencapai 150 hektare, meski hampir seluruhnya sudah siap panen.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto juga secara simbolis menyerahkan bantuan kepada pengungsi, berupa sembako.

Kusmiati, salah satu pengungsi yang mendapat paket sembako mengaku bersyukur karena bisa memberikan bekal untuk kepulangannya.

“Saya berharap tidak terjadi banjir lagi karena kita tidak bisa beraktivitas seperti biasa,” ujarnya.*

Baca juga: Dua Desa di Kabupaten Jepara Dilanda Banjir Bandang

Baca juga: 397 Rumah Rusak Akibat Banjir dan Longsor di Jepara

Wartawan: Akhmad Nazaruddin
Redaktur : Erafzon Saptiyulda AS
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version