Update terkini, akibat bencana ini terdapat lima warga yang meninggal dunia dan seorang lainnya mengalami luka berat. Jakarta (ANTARA) – Pimpinan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hingga Jumat, lima orang ditemukan tewas akibat banjir dan tanah longsor. di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.”Perkembangan terakhir, lima warga meninggal dunia dan satu orang lainnya luka berat akibat bencana ini,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Abdul Muhari dalam laporan resmi yang diterima di Jakarta , Jumat.
Ia mengatakan medan terjal berbukit dan cuaca buruk cukup menghambat operasi darurat bencana yang dilakukan tim gabungan yang terdiri dari personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepolisian, dan Koramil Intan Jaya.
Kendati demikian, BNPB memastikan tim gabungan masih berupaya mengevakuasi korban terdampak dengan memanfaatkan peralatan dan segala sumber daya yang dibantu pengurus gereja dan warga sekitar.
Baca juga: Pemprov Papua Tengah Kirim Bantuan Tanggap Darurat ke Dua Kabupaten
Sebelumnya, Bupati Intan Jaya telah menetapkan status tanggap darurat bencana tanah longsor dan banjir bandang di wilayahnya, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Bupati Intan Jaya Nomor 100.3.3.2-024 Tahun 2024.
Status tanggap darurat berlaku selama 14 hari terhitung tanggal 7 – 20 Februari 2024.
Pemerintah Intan Jaya melaporkan, selain menimbun pemukiman warga, material longsor dari perbukitan setinggi lebih dari tiga meter juga memenuhi akses jalan dan perkebunan warga di sejumlah wilayah di Distrik Sugapa; Desa Yoparu Bulagi, Yoparu Galunggama, Yoparu Ngamagae, Wandoga, Yokatapa, Kumbalagupa, Bilogai, Puyagia Baitapa dan Zambili.
BPBD Intan Jaya masih mendata jumlah warga terdampak, yang mengungsi, dan jumlah rumah yang terdampak longsor, ujarnya.
Baca juga: Kapolres Intan Jaya: Aktivitas warga di Sugapa berangsur pulih
Baca juga: BNPB Petakan Zona Risiko Tinggi Longsor di Banjarnegara
Wartawan : M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Indra Gultom
Hak Cipta © ANTARA 2024