Wisata Bersinar kami deklarasikan, wisata yang bebas narkotika, sebagai antisipasi agar Labuan Bajo tidak menjadi tempat para pengguna narkotika, apalagi peredaran atau pengedar narkotika.
Kupang (ANTARA) – Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menjaga kawasan wisata super prioritas Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari ancaman narkotika melalui deklarasi Bersinar atau Narkoba -Pariwisata Gratis.“Kami mencanangkan Pariwisata Bersinar, wisata yang bebas narkotika, sebagai antisipasi agar Labuan Bajo tidak menjadi tempat para pengguna narkotika, apalagi peredaran atau pengedar narkotika,” kata Kepala Badan Narkotika Nasional RI Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose dalam keterangan resmi yang diterima di Kupang, Jumat.
Deklarasi Pariwisata Bersinar merupakan salah satu kegiatan kunjungan Golose dalam rangka Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Labuan Bajo.
Deklarasi ini merupakan wujud komitmen BNN dan seluruh pemangku kepentingan di Manggarai Barat untuk bersinergi melakukan berbagai upaya mengantisipasi potensi kerawanan signifikan di daerah yang terkenal dengan sektor pariwisata tersebut.
Berdasarkan hasil pemetaan kerawanan narkotika yang dilakukan BNN RI, Kabupaten Manggarai Barat menempati posisi teratas dari 13 daerah rawan narkotika di NTT dengan kategori waspada.
Oleh karena itu, BNN menilai perlunya penanganan yang komprehensif dan sinergis untuk mencegah meluasnya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
Selain deklarasi, Golose juga menggelar dialog P4GN untuk meningkatkan komitmen dan peran aktif pemangku kepentingan dan pelaku pariwisata untuk melakukan upaya pencegahan dan pengawasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Labuan Bajo.
“Saya terharu dan bangga dengan komitmen masyarakat,” ujarnya.
Selain pencanangan, Golose juga memberikan apresiasi kepada Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi atas komitmen dan dedikasinya dalam P4GN, serta pembentukan Satgas P4GN di kawasan destinasi prioritas Labuan Bajo.
Baca juga: BNN Hancurkan 16 Kg Bubuk Narkoba, Bisa Selamatkan 32 Ribu Nyawa
Baca juga: Kepala BNN RI Resmikan Museum Anti Narkoba Pertama di Indonesia
Wartawan: Fransiska Mariana Nuka
Redaktur: Budi Suyanto
HAK CIPTA © ANTARA 2023