NEWS

BMKG: Waspada cuaca ekstrem hingga sepekan ke depan

BMKG: Waspada cuaca ekstrem hingga sepekan ke depan

Kepada masyarakat dan instansi terkait untuk tetap mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depanJakarta (ANTARA) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat tetap waspada Potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang selama sepekan ke depan.Kepada masyarakat dan instansi terkait agar tetap mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang selama seminggu ke depan, kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Disampaikannya, khusus wilayah dengan topografi terjal, pegunungan, tebing atau rawan longsor dan banjir, masyarakat diminta tetap mewaspadai dampak yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrim seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya lahan. visibilitas.

Kepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani menambahkan, berdasarkan Impact Based Forecast (IBF), beberapa daerah masuk kategori waspada hingga dua hari ke depan, yakni Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kep. Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Bangka Belitung.

Lalu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, dan Papua.

Daerah yang masuk kategori waspada selama dua hari ke depan antara lain Aceh, Sumut, dan Riau, jelasnya.

Baca juga: BMKG memperkirakan hujan lebat akan terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia pada Rabu nanti

Ia mengatakan masyarakat dapat mengakses informasi prakiraan berbasis dampak hingga tingkat kecamatan di website https://signature.bmkg.go.id.

Terkait bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah di Jawa Barat, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan, bencana tersebut disebabkan oleh kondisi atmosfer yang dinamis, termasuk melemahnya pusat tekanan rendah pembentuk sirkulasi angin di sekitar Laut Cina Selatan.

Hal ini menyebabkan aliran massa udara basah dari arah utara memasuki wilayah selatan khatulistiwa dan membentuk pola pertemuan angin di sekitar wilayah Jawa Barat sehingga memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan intensif di sekitar Jawa Barat, ujarnya. .

Ia menambahkan, kondisi tersebut diperkuat dengan aktivitas gelombang Kelvin dan gelombang Rossby yang aktif secara bersamaan di sekitar wilayah Indonesia bagian barat.

“BMKG telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi cuaca ekstrem di sebagian wilayah Indonesia pada periode Natal dan Tahun Baru 2023/2024 sejak 18 Desember 2023 dan diupdate kembali pada 23 Desember 2023. Jawa Barat termasuk salah satu wilayah yang masuk dalam peringatan dini. kategori peringatan pada periode itu,” imbuhnya.

Baca juga: BMKG: Cuaca di Indonesia Bagian Selatan Kondusif untuk Penyeberangan
Baca juga: BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai potensi banjir akibat hujan deras

Wartawan: Zubi Mahrofi
Redaktur: Risbiani Fardaniah
Hak Cipta © ANTARA 2023

Exit mobile version