terdapat tiga bibit siklon tropis; Bibit Siklon Tropis 91S, 94S, dan 93P yang terpantau di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia menunjukkan pengaruhnya terhadap Indonesia bagian selatan. Jakarta (ANTARA) – Sebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang, bahkan 15 wilayah telah dinyatakan berstatus waspada dan waspada oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). .Dalam laman resmi https://bmkg.go.id/ yang dikutip di Jakarta, Rabu, 13 daerah berstatus waspada itu antara lain Sumbar, Jambi, Sumsel, Bengkulu, Jabar, Jateng, Jatim.
Lalu Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Papua Barat, dan Papua.
Peringatan dini dampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga berpotensi menyasar wilayah Denpasar, Bali, Jakarta Pusat, Jambi, Bandung, Jawa Barat, Semarang, dan Ambon, Maluku.
Lebih lanjut, BMKG memperkirakan potensi hujan disertai petir terjadi di Bandar Lampung, Bengkulu, pada pagi dan sore hari.
Kemudian kota lainnya seperti Serang Banten, Yogyakarta, Gorontalo, Semarang, Surabaya diperkirakan berawan pada pagi dan sore hari.
Sedangkan untuk wilayah DKI Jakarta sebagian besar berawan – hujan sedang pada pagi hingga siang hari, dan cerah berawan dengan kelembapan 80-90 persen pada malam hari, dengan suhu 24-30 derajat Celcius.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan potensi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana akan meningkat di sebagian besar wilayah dalam sepekan ke depan, dipicu oleh intervensi bibit siklon tropis.
Menurut dia, bibit siklon tropis ada tiga; Bibit Siklon Tropis 91S, 94S, dan 93P yang terpantau di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia menunjukkan pengaruhnya terhadap wilayah Indonesia bagian selatan.
Berdasarkan analisis meteorologi, diketahui Siklon Tropis Seed 91S memiliki kecepatan angin maksimum 30-35 knot (56 – 65 km/jam), tekanan udara di pusat sistem 994 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan berpeluang menjadi siklon tropis kategori sedang. tinggi.
Selanjutnya Siklon Tropis unggulan 94S mempunyai kecepatan angin maksimum 15 – 20 knot (28 – 37 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 999,9 hPa, pergerakan ke arah timur-tenggara, dan berpeluang menjadi badai. Badai tropis.
Begitu pula dengan Siklon Tropis Seed 93P yang memiliki kecepatan angin maksimum 20 – 25 knot (37 – 46 km/jam), tekanan udara di pusat sistem 1003 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan berpeluang menjadi Siklon Tropis. .
Baca juga: PMI salurkan bantuan ke sejumlah wilayah terdampak banjir dan longsor
Baca juga: BMKG Keluarkan 27 Daerah Berstatus Waspada Dampak Hujan di Indonesia
Baca juga: BMKG memperkirakan hujan masih akan mendominasi kondisi cuaca di Indonesia
Wartawan : M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Redaktur: Ganet Dirgantara
Hak Cipta © ANTARA 2024